Harga Volatil, Saham Hotel Sahid & Resto Texas Chicken Dipantau Bursa
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan PT Hotel Sahid Jaya International Tbk. (SHID) dan PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) pada Senin, (7/7/2025). Emiten ini dipantau karena terjadi kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.
Informasi terakhir mengenai SHID yang merupakan emiten jaringan hitel Sahid ini adalah informasi tanggal 4 Juni 2025 yang
dipublikasikan melalui website perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SHID tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.
Sebelumnya, Bursa telah mengumumkan Unusual Market Activity (UMA) pada tanggal 4 Februari 2025 atas perdagangan saham SHID.
Mengutip data pasar, saham SHID naik 25,00% ke harga Rp1.075 per saham pada perdagangan kemarin, Senin, (7/7/2023). Di sisi lain, saham SHID naik 48.28% selama satu bulan. Sementara dalam year to date naik 13.16%.
Dengan pengumuman ini, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Sama halnya dengan SHID, BEI juga memberi perhatian khusus bagi saham energi CSMI karena adanya volatilitas transaksi yang dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal CSMI tertuang pada keterbukaan informasi tanggal 2 Juli 2025 perihal ringkasan risalah Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan.
Selama perdagangan Senin lalu, saham emiten restoran Texas Chicken ini turun 14,67% ke level Rp1.105. Adapun saham CSMI telah terkontaksi 42.15% selama sebulan dan 63.53% selama year to date (YTD).
(fsd/fsd)