
Video: Investasi Nasabah Tajir Saat Saham & Pasar Obligasi Naik-Turun
Jakarta, CNBC Indonesia- Prospek pemangkasan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia disebut Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan Jaya masih berpeluang dilakukan oleh bank sentral hingga akhir tahun 2025 meski masih akan tergantung perkembangan data ekonomi AS dan global.
Sementara bagi pasar modal RI, baik pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan dan Rupiah yang masih naik-turun masih sangat tergantung dari perkembangan kesepakatan dagang AS dengan negara lain, penurunan suku bunga, upaya pemerintah RI mendorong daya beli hingga perkembangan geopolitik global.
Menilik kondisi ini, sejumlah investasi bisa menjadi pilihan pada nasabah seperti memanfaatkan pergerakan nilai tukar Rupiah dengan memilih obligasi pemerintah hingga reksa dana syariah cukup menjanjikan.
Seperti apa arah investasi pengelola dana nasabah jumbo di tengah gejolak 2025? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Ivan Jaya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 03/07/2025)

-
1.
-
2.
-
3.