
Video: Pilah Pilih Investasi "Harga Diskon" Saat Ekonomi Melemah
Jakarta, CNBC Indonesia- Gejolak ekonomi global dan panasnya geopolitik dunia turut mengancam Indonesia yang berpotensi akan mengalami perlambatan pertumbuhan di tahun 2025. Hal ini tercermin dari proyeksi PDB RI 2025 yang dikoreksi turun ke 4,7%-5,2% oleh Kementerian Keuangan RI.
Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan Jaya memandang prospek perlambatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global ini tidak terlalu mengkhawatirkan karena bukan mencerminkan pelemahan namun sebuah kestabilan dibanding negara kawasan.
Selain itu posisi peringkat utang atau sovereign rating RI yang ada di posisi BBB dengan outlook stabil dan didukung fiskal yang sehat masih menjadikan Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik. Meski demikian masih diperlukan upaya keras untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
Di masa ini arah investasi masih harus disesuaikan dengan kondisi pasar, profil risiko dan dijangka pendek surat obligasi masih cukup menarik namun untuk saham keram dijadikan pilihan investasi jangka menengah.
Seperti apa perkembangan pasar dan arah investasi para nasabah tajir? Seperti prospek investasi yang memiliki harga diskon? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), Ivan Jaya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 03/07/2025)