Bank Swasta Bakal Terlibat Program 3 Juta Rumah, OJK Wanti-Wanti Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
13 June 2025 11:45
Pekerja membangun rumah KPR di Kawasan Citayam, Ragajaya, Bogor Jawa Barat, Rabu (30/1). Pemerintah akan menaikkan harga rumah bersubsidi sekitar 3% hingga 7,5%. Hal tersebut dikarenakan kenaikan berbagai faktor seperti inflasi dan kenaikan harga bahan baku. Disamping itu pasar rumah tapak menengah dengan kisaran harga mulai Rp 400an juta hingga Rp 800an juta, memiliki pasar yang cukup besar sebagai end user atau pengguna.
Foto: Ilustrasi Rumah Bersubsidi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara mengenai keterlibatan bank-bank swasta dalam pembiayaan program-program pemerintah, termasuk program 3 juta rumah. Namun demikian, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menegaskan dalam realisasinya, aspek keberlanjutan program prioritas pemerintah tetap menjadi pertimbangan utama.

"Sehubungan dengan hal itu, pemberian kredit harus tetap dilakukan berdasarkan profil risiko (risk appetite) dan prinsip kehati-hatian yang menjadi pedoman utama setiap bank," kata Dian dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat (13/6/2025).

Ia kemudian mengingatkan bahwa seluruh aktivitas pembiayaan bank menggunakan dana simpanan masyarakat. Oleh karena itu, Dian menyebut penyaluran kredit, termasuk untuk sektor perumahan, harus dilakukan secara hati-hati dan bertanggung jawab.

"Selanjutnya berbagai kebijakan telah dikeluarkan OJK untuk mendukung program ini, antara lain mengenai potensi pengenaan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) yang lebih rendah baik bagi debitur maupun pengembang, penetapan kualitas aset yang dapat hanya didasari atas ketetapan pembayaran, serta telah menghapuskan larangan pemberian kredit kepada pengembang untuk pengadaan/pengolahan tanah," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengharapkan peran dari bank-bank swasta untuk mendukung program pemerintah tersebut. Menurutnya, program yang masif yang harus didukung.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), selaku bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan, telah ditunjuk menjalankan pembiayaan realisasi program perumahan 3 juta rumah per tahun itu. Tidak sendirian, bank pelat merah itu bakal berbagi tugas dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Perintahkan Bank dan LJK Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular