Rupiah Lanjut Koreksi, Dolar AS Naik ke Rp16.850

rev, CNBC Indonesia
22 April 2025 15:06
Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Dolarindo Money Changer, Jakarta, Selasa (8/4/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah momen Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dimulai hari ini hingga esok hari.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Selasa (22/4/2025) ditutup pada posisi Rp16.850/US$ atau melemah 0,3%.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada 14:59 WIB, tampak menanjak 0,2% ke angka 98,47 atau lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya (21/4/2025) di posisi 98,28.

Hari ini, Bank Indonesia (BI) memulai Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berlangsung hingga Rabu, 23 April 2025, dengan agenda utama keputusan suku bunga. Bulan lalu, BI mempertahankan suku bunga acuan di 5,75%, suku bunga deposit facility di 5,00%, dan suku bunga lending facility di 6,50%.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil meskipun ketidakpastian global masih tinggi. BI akan terus mengoptimalkan kebijakan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, termasuk melalui stimulus makroprudensial dan percepatan digitalisasi transaksi pembayaran.

Keputusan RDG kali ini menjadi perhatian pasar, terutama terkait respons BI terhadap ketidakpastian akibat kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Donald Trump terhadap mitra dagangnya, termasuk Indonesia. Trump memberikan waktu 90 hari untuk negosiasi perdagangan, yang menambah dinamika dalam kebijakan ekonomi global.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking! Rupiah Ambruk 1%, Dolar Tembus Rp16.260

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular