
Video: Bankir Ungkap Efek Kisruh Trump Hingga Nasib Rupiah-Suku Bunga
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah ancaman perang dagang dan berlanjutnya gejolak ekonomi global, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan industri perbankan dapat meraih pertumbuhan kredit 9%-11% serta penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6%-8% di tahun 2025.
Direktur Bisnis Bank KEB Hana Indonesia, Geoffry Nugraha menyebutkan perang tarif dagang AS dengan China hingga Meksiko hingga geopolitik Timur Tengah dan Perang Rusia Ukraina serta ketegangan Laut China Selatan.
Sementara dari dalam negeri isu reshuffle kabinet hingga aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) SDA dan PPN 12% menjadi sentimen yang akan mempengaruhi ekonomi dan bisnis perbankan di 2025.
Di sisi lain potensi pemangkasan suku bunga BI yang diharapkan bisa mencapai 3 kali hingga 75 Bps bisa menopang pertumbuhan ekonomi dan peningkatan penyaluran kredit, meski demikian pelemahan nilai tukar Rupiah turut mempengaruhi.
Seperti apa perbankan melihat tantangan dan prospek bisnis perbankan 2025? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Direktur Bisnis Bank KEB Hana Indonesia, Geoffry Nugraha dalam Power Lunch,CNBC Indonesia (Selasa, 11/02/2025)

-
1.
-
2.
-
3.