
Kebijakan Trump Bikin Rupiah Merana, Dolar Naik Lagi ke Rp16.370

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sentimen dari Presiden AS, Donald Trump perihal tarif.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,18% di angka Rp16.370/US$ pada hari ini, Selasa (11/02/2025). Posisi ini merupakan yang terparah sejak 3 Februari 2025 atau sekitar satu pekan terakhir.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 15:02 WIB naik 0,05% di angka 108,37. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (10/2/2025) yang berada di angka 108,32.
Koreksi yang terjadi pada mata uang Garuda terjadi di tengah ancaman tarif baru untuk semua impor baja dan aluminium yang digaungkan Trump.
Trump menjanjikan tarif 25% untuk semua impor baja dan aluminium.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menuturkan sentimen pelemahan rupiah ini masih terkait dengan kebijakan Presiden AS Donald Trump.
"Masih terkait Trump yang akan menaikkan tarif terkait komoditi baja dan alumunium, disamping rilis data tenaga kerja AS yang masih menggambarkan ekonomi AS yang masih cukup risilien," paparnya kepada CNBC Indonesia, Senin (10/2/2025).
Menurut Edi, hampir semua mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS, bahkan mata uang negara utama pun melemah terhadap dolar AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900