Hashim Punya Ide Ganti Tax Amnesty, Tarik Uang Orang RI di Luar Negeri

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
01 February 2025 10:07
Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Sujono Djojohadikusumo mengungkapkan ide besar untuk pemerintah dalam mengelola obligasi perumahan atau housing bond. Ide tersebut kini sedang dikaji oleh pemerintah Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, ide ini lebih baik dan lebih efektif dibandingkan pengampunan pajak atau tax amnesty yang kini menjadi sorotan setelah isu akan bergulirkan tax amnesty jilid III. Bahkan, usulan ini juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung program rumah pemerintah.

"Ada ide, daripada tax amnesty, yang dampaknya masih diragukan. Ada ide untuk keluarkan obligasi perumahan. Orang Indonesia yang punya uang di luar negeri, beli obligasi dari BTN atau BRI untuk khusus perumahan," kata Hashim dalam ESG Sustainability Forum 2025 yang diadakan CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (1/2/2025).

Hashim Ungkap Program ESG Unggulan  PrabowoFoto: CNBC Indonesia TV
Hashim Ungkap Program ESG Unggulan Prabowo

Hashim menjelaskan, dengan menyimpan dananya selama 5-10 tahun, maka obligasi perumahan ini bisa dijadikan sebagai pengurang pajak penghasilan (PPh).

"Setelah 5-10 tahun, obligasi di redeem itu bisa masuk ke SPT masing-masing (individu). Kalau di SPT itu sumber dana dari obligasi perumahan itu bisa diadakan pemutihan," kata Hashim.

Selain itu, Ia juga melihat adanya potensi institusi untuk masuk ke dalam housing bond, di antaranya dari BPJS Ketenagakerjaan, LPS dan Bakti, BLU di bawah Komdigi.

"BPJS (Ketenagakerjaan), LPS, Bakti Indonesia sesungguhnya punya ratusan triliun likuiditas, tapi tidak digunakan. So ini mau dipakai dana itu untuk investasi yang beragunan. Housing, real estate, jadi itu," sebutnya.


(rob/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hashim Bongkar Ide Besar Pengganti 'Tax Amnesty'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular