
Bank BTN Mau Akuisisi Bank Victoria Syariah, Ini Jadwal & Nilainya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) resmi menyatakan rencananya untuk mengakuisisi PT Bank Victoria Syariah (BVIS) dalam rangka spin off BTN Syariah. Seperti diketahui, langkah ini dilakukan dalam rangka BTN melepas unit usaha syariah (UUS).
Mengutip prospektus BTN yang dipublikasikan di media massa, bank pelat merah itu berencana mengakuisisi seluruh saham BVIS yang tercatat nilainya mencapai Rp1,06 triliun. Adapun struktur pemegang saham BVS saat ini adalah PT Victoria Investama Tbk. (VICO) sebanyak 80,18%, PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) sebanyak 19,80%, dan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta sebanyak 0,0016%.
"Untuk dapat meningkatkan layanan perbankan syariah yang selama ini telah disediakan Unit Usaha Syariah BTN, BTN bermaksud membentuk suatu Bank Umum Syariah melalui strategi anorganik, yaitu pengambilalihan BVIS," kata BTN dalam prospektus, dikutip Senin (20/1/2025).
Bank pelat merah itu menyatakan rencana akuisisi ini akan dibiayai melalui sumber pendanaan internal. BTN menegaskan tidak akan menggunakan fasilitas pinjaman atau pembiayaan dari bank atau pun pihak manapun lainnya di Indonesia.
Untuk para kreditur BVIS diberikan kesempatan menyampaikan keberatan atas rencananya ini dalam jangka waktu 14 hari usai rencana ini dipublikasikan. Itu sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 41 tahun 2019.
OJK juga telah memberikan "lampu hijau" terhadap rencana ini pada 17 Januari 2025 lalu.
Lantas, BTN dan BVIS akan menggelar melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memberi keputusan pada rencananya. Jadwal indikatif yang diusulkan untuk RUPS keduanya dilakukan pada 14 Maret 2025.
Rencana ini diperkirakan rampung seluruhnya pada bulan Mei 2025. Namun, BTN mengatakan jadwal bisa berubah tanpa pemberitahuan jika ada keadaan di luar kekuasaan masing-masing pihak.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: BTN Bakal Caplok 100% Saham Bank Victoria Syariah