
Bursa Asia Dibuka Semringah: Nikkei Menguat, Kospi Bangkit

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham wilayah Asia-Pasifik sebagian besar menguat pada awal perdagangan Senin (16/12/2024). Penguatan tersebut didorong oleh investor yang mencermati beberapa keputusan penting bank sentral minggu ini, termasuk Bank of Japan (BOJ) dan People's Bank of China (PBOC).
Keputusan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pada 18 Desember juga menjadi perhatian utama investor, di mana perangkat Fedwatch memperkirakan peluang 96% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin.
Indeks Nikkei 225 Jepang, sebagai benchmark, naik 0,16%, sementara indeks Topix yang lebih luas meningkat 0,21%. Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan penurunan 0,23%.
Sebaliknya, futures untuk Hang Seng Index Hong Kong berada di 19.965, mengindikasikan pembukaan yang sedikit lebih lemah dibandingkan dengan penutupan terakhir HSI di 19.971,24.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,83% pada awal perdagangan, dan indeks saham berkapitalisasi kecil Kosdaq meningkat 1,01%.
Kenaikan ini terjadi setelah parlemen Korea Selatan memakzulkan Presiden Yoon Suk Yeol pada Sabtu. Pada Senin, kementerian keuangan negara itu dilaporkan akan terus memantau pasar keuangan dan valuta asing menyusul pemakzulan tersebut.
BOJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga saat mengumumkan keputusannya pada Kamis, sementara PBOC akan mengumumkan tingkat suku bunga utama (Loan Prime Rate/LPR) pada Jumat. LPR satu tahun memengaruhi pinjaman korporasi dan sebagian besar pinjaman rumah tangga di China, sedangkan LPR lima tahun menjadi acuan untuk suku bunga hipotek.
Pada Senin, para pedagang juga akan menganalisis serangkaian data ekonomi dari China, termasuk angka November untuk produksi industri, penjualan ritel, dan harga rumah di negara tersebut.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Hijau Royo-royo, Nikkei Paling Kencang!