Pendapatan BRMS Terbang 231% di Q3 2024 Jadi US$ 108,4 Juta

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 02/12/2024 15:10 WIB
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat, hingga kuartal III tahun 2024 pendapatan terbang 231% menjadi US$ 108,4 juta (Rp 1,68 triliun) dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar US$ 32,7 juta (Rp 506,85 miliar).

Selanjutnya, laba usaha meroket 189% pada kuartal III tahun ini menjadi US$ 28,5 juta dari capaian tahun lalu yang sebesar US$ 9,8 juta. Serta laba usaha sebelum pajak naik 143% menjadi US$ 24,9 juta dari sebelumnya yang sebesar US$ 10,2 juta.


Sehingga, lana bersih BRMS pada kuartal III tahun ini ikut terdongkrak naik sebesar 54% menjadi US$ 16,4 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar US$ 10,6 juta.

Agus Projosasmito, Direktur Utama BRMS, mengatakan, ada dua faktor utama yang menyebabkan kenaikan kinerja keuangan BRMS ditahun ini.

"Pertama, produksi emas kami terus meningkat dikarenakan kandungan emas yang diproses lebih tinggi di tahun 2024. Kedua, kenaikan harga jual emas ditahun 2024 juga berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perusahaan," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (2/12).

Sementara Direktur Keuangan BRMS Charles Gobel menjelaskan, BRMS sedang dalam proses mendapatkan fasilitas pinjaman untuk mendanai konstruksi penambangan bawah tanah di Palu.

"Kami berharap untuk dapat memproses bijih dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari tambang bawah tanah kami di Palu di akhir tahun 2027," sebutnya.

Sementara Direktur & Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menambahkan, perseroan akan menyampaikan laporan mengenai data cadangan mineral dengan standar JORC (Joint Ore Reserves Committee) di bulan depan.

"Laporan tersebut juga memuat informasi terkait cadangan mineral dengan kandungan emas yang lebih tinggi dari prospek tambang bawah tanah di lokasi tambang River Reef (Poboya, Palu)," pungkasnya.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pendapatan PLN Cetak Rekor, Ini Rahasianya!