BI Tahan Suku Bunga Acuan, IHSG Urung Bangkit dari Zona Merah
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih berada di zona koreksi pada perdagangan sesi II Rabu (20/11/2024), meski Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuannya kali ini.
Per pukul 14:38 WIB, IHSG turun tipis 0,09% ke posisi 7.189,08. IHSG masih berada di level psikologis 7.100, setelah sempat pulih ke level psikologis 7.200 di awal sesi I hari ini.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 5,9 triliun dengan melibatkan 14,6 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 831.112 kali. Sebanyak 227 saham menguat, 325 saham melemah, dan 227 saham cenderung stagnan.
IHSG masih lesu meski BI kembali menahan suku bunga acuannya kali ini. Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI kali ini, sepakat bahwa suku bunga acuan atau BI Rate kembali ditahan pada level 6%.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI rate 6%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (20/11/2024)
BI juga memutuskan suku bunga Deposit Facility juga dipangkas menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75%.
Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI akan memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 5,75%. Sedangkan delapan institusi memproyeksi bahwa BI akan kembali menahan suku bunganya di level 6%.
Sebagai catatan, BI rate terakhir kali diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024 dan selanjutnya ditahan pada Oktober 2024 di level 6%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)