Kinerja IHSG Terburuk No.2 di Dunia, Kenapa Nih?

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
07 November 2024 16:51
Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Seorang pengunjung Bursa Efek Indonesia berdiri di depan papan elektronik yang menampilkan daftar indeks saham, Kamis, (7/11/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemenangan Donald Trump tampaknya membawa tekanan dalam bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kinerja IHSG pun mencatatkan rapor terburuk dari seluruh indeks lain di manca negara.

Melansir data resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) Per Rabu, (6/11/2024), IHSG telah turun 1,44% secara harian. Kontraksi IHSG diketahui paling besar se Asia Tenggara.

Setelah IHSG, bursa PSEi Index Filipina menempati posisi kedua, dengan penurunan 1,27%. Daftar ini pun diikuti oleh Thailand SET Index dengan penurunan sebesar 0,96%.

IHSG juga menduduki posisi kedua dengan kinerja harian terburuk pada indeks global. IHSG berdiri di belakang Hang Seng Index Hong Kong yang anjlok sebesar 2,23%.

Sebagaimana diketahui, Berdasarkan data perdagangan kemarin, Rabu (6/11/2024), net foreign sell tembus Rp1,15 triliun. Adapun dalam sebulan terakhir asing tercatat melakukan jual bersih di pasar modal sebesar Rp6,78 triliun.

Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup anjlok 1,90% ke level 7.243,86. Sebanyak 221 saham naik, 362 saham turun, dan 199 tidak bergerak. IHSG mencatat nilai transaksi Rp 13,68 triliun yang melibatkan 22,74 miliar saham dalam 1,33 juta kali transaksi.

Sementara itu, sejak awal tahun kinerja IHSG juga tercatat menjadi yang terburuk di ASEAN yang mana indeks dalam negeri tercatat turun 0,4% YTD. Sementara itu nyaris semua indeks negara tetangga naik dua digit tahun ini, kecuali Thailand yang tumbuh 3,64%.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular