
Beban Turun, Rugi Bersih GOTO Q3-2024 Berhasil Dipangkas 53%

Jakarta, CNBC Indonesia - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melaporkan kinerja keuangan 9 bulan per September 2024 atau kuartal III-2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dengan capaian performa yang terus membaik dari tahun ke tahun.
Mengacu laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10), GOTO berhasil memangkas rugi periode berjalan sebesar 53% menjadi Rp 4,54 triliun dari periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) yang rugi mencapai Rp 9,60 triliun.
Rugi operasional atau rugi usaha juga berhasil diturunkan hingga 77% menjadi Rp 2,05 triliun dari sebelumnya Rp 8,80 triliun. Konsistensi ini berlanjut setelah pada kuartal I dan kuartal II induk Gojek dan GoTo Financial ini juga tumbuh dan mampu lebih efisien sehingga berhasil memangkas rugi bersih perusahaan.
Pada kuartal I-2024, rugi bersih GOTO turun 78% menjadi Rp 861,91 miliar dari periode yang sama tahun lalu rugi Rp3,86 triliun. Sedangkan di semester I-2024, rugi bersih GOTO juga turun 62,3% menjadi Rp 2,7 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya rugi Rp 7,16 triliun.
Manajemen GOTO menyebut, penurunan rugi bersih ini mampu dikontribusikan dengan pertumbuhan top-line dan beban yang terjaga. Per September 2024, pendapatan bersih perseroan naik sebesar 11% menjadi Rp 11,66 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 10,51 triliun.
"Kontributor pendapatan GoTo berasal dari pendapatan imbalan jasa, lalu jasa pengiriman, jasa pinjaman, jasa fee layanan e-commerce, pendapatan iklan, dan lain-lain," tulisnya dikutip Rabu (30/10/2024).
Pertumbuhan tertinggi dibukukan pendapatan jasa pinjaman yang melesat 593% YoY menjadi Rp1,23 triliun dari sebelumnya hanya Rp178 miliar. Selain jasa pinjaman, segmen pendapatan jasa pengiriman juga mampu melesat 166% YoY menjadi Rp 3,96 triliun dari sebelumnya Rp 1,49 triliun.
Perseroan juga mendapatkan e-commerce service fee dari Tokopedia sebesar Rp 438,55 miliar, dari sebelumnya nihil. GoTo juga mendapatkan kenaikan pendapatan lain-lain sebesar 28% menjadi Rp1,26 triliun dari sebelumnya Rp 988,49 miliar.
Pendapatan lainnya yaitu pendapatan imbalan jasa menjadi kontributor terbesar yakni 37% terhadap total pendapatan GoTo dengan porsi senilai Rp 4,33 triliun. Adapun pendapatan iklan juga diperoleh sebesar Rp 436,54 miliar.
Beban Turun GoTo juga memotong sejumlah beban sehingga mendorong perseroan menekan rugi bersih secara konsisten, selain didorong pendapatan yang bertumbuh dari kuartal ke kuartal. Per September 2024, total biaya dan beban susut 29% menjadi Rp 13,71 triliun dari sebelumnya mencapai Rp 19,31 triliun.
Beberapa pos beban dengan penurunan terbesar yakni beban penjualan dan pemasaran turun 55% menjadi Rp2,18 triliun, beban pengembangan produk menjadi lebih efisien 52% menjadi Rp 1,32 triliun, dan beban operasional dan pendukung dipangkas 43% menjadi Rp 749 miliar.
Saat ini posisi kas GOTO juga masih terjaga yakni mencapai Rp 20,99 triliun, terdiri dari kas dan setara dan deposito berjangka.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mantap! Patrick Walujo Komitmen Pimpin GOTO Sampai 2029