
Harris dan Trump Bersaing Ketat, Wall Street Beri Respon Buruk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS) akan segera di mulai. Pasar wall street pun menjadi tidak stabil jelang Pemilu, mendorong penurunan lebih lanjut.
Pada awal perdagangan Rabu (23/10/2024), Dow Jones dibuka melemah 0,21% di level 42.833,97 begitu juga dengan S&P 500 dibuka lebih rendah 0,31% di level 5.833,1, diikuti dengan Nasdaq yang bergerak turun 0,38% di level 18.502,06.
Pasar saham AS bergerak tidak stabil jelang Pemilu. Peristiwa politik dapat memicu perubahan besar yang dapat memaksa pelaku pasar untuk segera membatalkan taruhan, meningkatkan risiko pasar, likuiditas, dan risiko lain yang dapat menekan sistem perdagangan dan infrastruktur pasar.
Wakil Presiden Demokrat Kamala Harris dan mantan Presiden Republik Donald Trump bersaing ketat menjelang pemungutan suara 5 November, prospek tidak adanya pemenang langsung yang jelas meningkatkan kekhawatiran di kalangan investor dan pedagang.
Ada juga risiko pemilihan yang disengketakan menyusul upaya Trump untuk membatalkan kekalahannya pada tahun 2020. Trump telah mengindikasikan bahwa ia mungkin tidak menerima hasil pemilihan ini jika ia kalah.
Pemilu ini dipandang penting karena Harris dan Trump memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang kebijakan yang dapat memiliki implikasi besar bagi ekonomi, hubungan luar negeri, pasar, dan perdagangan global.
Harris mengungguli Trump dengan selisih tipis 46% berbanding 43% dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada hari Selasa, dalam batas kesalahan, sementara hanya tujuh negara bagian medan pertempuran yang kemungkinan akan menentukan pemenang.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Nvidia Pimpin Kenaikan Pasar Wall Street