Buka-bukaan, HATM Siap Dongkrak Bisnis Lewat Penguatan Armada Kapal

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Jumat, 18/10/2024 16:56 WIB
Foto: Harga Batu Bara Panas-Dingin, Emiten Pelayaran Diversifikasi Bisnis (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) tercatat memiliki 5 armada kapal dalam operasional kapal bulk carrier dan mengoperasikan total 6 armada kapal, yang merupakan bagian dari solusi maritim terintegrasi Induk Usaha PT Habco Primatama.

Kapal bulk carrier merupakan jenis kapal kargo yang termasuk ke dalam kapal kargo curah kering. Kapal ini beroperasi untuk mengangkut barang-barang bawaan, seperti barang-barang mentah dari hasil tambang.

Kapal bulk carrier adalah jenis kapal kargo curah kering yang paling besar dan mampu membawa beban muatan yang paling besar dan berat. Beberapa jenis kapal ini juga memiliki ruang muat khusus untuk beberapa komoditas curah kering seperti batu bara dan bijih besi.


Dikutip dari laman resminya, rata-rata armada milik HATM berusia 10 tahun. Sedangkan untuk rute pelayanannya, kapal bulk carrier menjangkau pengiriman di Indonesia dan Asia untuk mengangkut berbagai macam kargo seperti batu bara, nikel, klinker, dan lain-lain.

Diketahui belum lama ini, HATM menambah kapal melalui penyewaan jangka panjang dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. Namun HATM memutuskan mengakhiri kerja sama yang baru berjalan empat bulan tersebut.

Pengakhiran kerja sama sewa-menyewa kapal itu dilakukan pada 4 Oktober 2024. Kerja sama yang ini berupa Time Charter, di mana Perseroan menyewa 1 unit kapal milik CBRE bernama MV Majestic Laksono. Pengakhiran kerjasama ini dikarekan kondisi MV. Majestic Laksono yang mengalami kerusakan yang cukup lama sehingga berdampak pada tidak tercapainya target operasi yang telah disepakati oleh Perseroan dan CBRE di dalam Perjanjian Time Charter.

Tujuan Perseroan menyewa kapal tersebut untuk menambah kapasitas angkut Perseroan dan mengakomodasi kebutuhan pasar akan angkutan komoditi yang berpotensi menambah pendapatan dan laba Perseroan.

"Untuk menggantikan posisi MV. Majestic Laksono, Perseroan telah menyediakan kapal pengganti, yaitu MV.Habco Lyra, yang baru saja dibeli dan diserahterimakan kepada Perseroan pada tanggal 10 Oktober 2024, sehingga kebutuhan para pelanggan tetap akan dapat diakomodir dengan baik, dan Perseroan tidak kehilangan potensi pendapatan," tulis manajemen HATM.

Sehingga saat ini armada kapal yang dioperasikan HATM, yakni MV Habco Polaris dengan kapasitas 32,688 deadweight tonnage (DWT) dan CCS Class, MV Habco Carina dengan kapasitas 57,000 DWT dan CCS Class, MV Habco Ankaa dengan kapasitas 99,347 DWT dan NKK Class, MV Habco Pioneer dengan kapasitas 30,448 DWT dan NKK Class, MV Habco Aquila dengan kapasitas 53,716 DWT dan CCS Class, serta MV Habco Lyra dengan kapasitas 56,944 DWT dan CCS Class.

Sebagai informasi perusahaan yang bergerak dalam bidang pengangkutan dengan kegiatan usaha angkutan laut dalam negeri untuk barang umum ini berdomisili di Pekanbaru. HATM berdiri sejak tahun 2019 dan baru melakukan kegiatan operasionalnya pada tahun 2021.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Persaingan Ketat, Bisnis Tangker Incar Angkut Migas Luar Negeri