PHEI Kini Jadi Acuan Harga Pasar Wajar SRBI hingga SUVBI

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
14 October 2024 12:40
FILE PHOTO: The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia, September 22, 2016. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD
Foto: Ilustrasi Bank Indonesia (REUTERS/Iqro Rinaldi)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) resmi meluncurkan Harga Pasar Wajar (HPW) untuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI).

Sebagai informasi, HPW biasanya dibutuhkan investor sebagai acuan mark to market dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan adanya HPW ini, ketiga instrumen tersebut diharap dapat ditransaksikan dengan harga wajar, serta ditransaksikan dengan teratur dan efisien.

Peluncuran ini menandai penerbitan pertama HPW untuk Sekuritas Bank Indonesia setelah PHEI ditunjuk oleh Bank Indonesia sebagai pihak yang bertugas untuk melakukan penilaian serta penerbitan HPW instrumen tersebut. PHEI juga telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan sebagai syarat untuk melaksanakan tugas ini.

Dalam acara peluncuran, Direktur Utama PHEI M. Kadhafi Mukrom menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional. Ia juga berharap bahwa kehadiran HPW Sekuritas Bank Indonesia dapat mendorong terciptanya iklim investasi yang lebih kondusif dan transparan.

"HPW Sekuritas Bank Indonesia diharapkan dapat menjadi pendorong bagi peningkatan integritas dan kredibilitas pasar keuangan Indonesia di mata dunia," kata Dhafi dalam seremoni peluncuran HPW, di Gedung BEI, Jakarta, Senin, (14/10/2024).

Penetapan HPW tersebut dilakukan dengan menggunakan data primer yang terverifikasi serta sumber data sekunder yang terpercaya, dengan metodologi yang diakui secara internasional oleh lembaga penilai harga efek di berbagai negara.

Selain itu, Kadhafi menjelaskan bahwa penerapan HPW Sekuritas Bank Indonesia ini melengkapi evaluasi harga pasar wajar yang telah dilakukan PHEI terhadap instrumen efek bersifat utang dan Sukuk.

Sejauh ini, PHEI menangani 1.304 seri instrumen Efek dengan total outstanding mencapai Rp7.552,23 triliun.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular