IFG Ungkap Banyak Pemilik Kendaraan Belum Bayar Iuran Laka Lantas

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
08 October 2024 18:20
Sepeda motor terlihat diantara ilalang di tempat penampungan di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Jawa Barat, Indonesia, Kamis, 21 Mei 2020. Sepeda motor tersebut merupakan hasil razia dan korban kecelakaan lalu linta di wilayah Bekasi Kota. Motor tersebut menjadi rongsok hingga berkarat. Menurut data Korlantas Polri sepeda motor tercatat sebagai penyumbang besar angka kecelakaan lalu lintas dengan jumlah 35.980 pada triwulan II-2019, jumlah tersebut menurut dibanding triwulan I-2019 dengan jumlah 36.358.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Penampungan Motor Hasil Razia dan Kecelakaan Motor di Wilayah Bekasi Kota. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan holding asuransi milik BUMN, IFG mengungkapkan, masih banyak pemilik kendaraan yang belum membayar iuran kewajiban Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) yang tercatat dalam Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Wakil Direktur Utama IFG Haru Koesmahargyo mengatakan, hal tersebut berdasarkan data yang dimiliki oleh anak usahanya PT Jasa Raharja yang mengelola SWDKLLJ.

"ITernyata belum 100% pemilik kendaraan itu membayar kewajiban SW-nya," kata dalam acara Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas di Sarinah, Selasa (8/10/).

Menurutnya, alasan para pemilik kendaraan, terutama motor belum membayar iuran sangat beragam. Padahal, klaim santunan terus meningkat seiring dengan terjadinya peristiwa kecelakaan lalu lintas.

"Karena abai, karena macam-macam. Ini yang menyebabkan sebenarnya iuran yang masuk harus menanggung klaim santunan," sebutnya

Ia mengungkapkan, pemilik kendaraan yang membayar SWDKLLJ masih di kisaran 50%. Para pemilik kendaraan belum membayar sumbangan itu saat perpanjangan STNK. Sehingga pihaknya bergarap agar pemilik kendaraan segera membayar kewajibannya.

"Sehingga jumlah dana yang ada itu bisa cukup untuk membayar santunan. Kasihan mereka yang ini kan, sehingga nanti diharapkan layanannya akan menjadi cepat, bagus gitu ya," pungkasnya.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masyarakat Makin Melek Asuransi, IFG Buka Peluang Produk Baru Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular