
IHSG Happy Weekend & Cetak Rekor Lagi, Gegara Rebalancing MSCI?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup cerah pada perdagangan Jumat (30/08/2024) akhir pekan ini dan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa barunya jelang berlakunya rebalancing indeks MSCI pada 2 September mendatang.
Melansir RTI, IHSG ditutup menguat 0,57% ke posisi 7.670,73. IHSG pun kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada hari ini. Sejatinya, IHSG pada perdagangan kemarin sempat menyentuh level psikologis 7.700. Namun di akhir perdagangan kemarin, IHSG gagal bertahan di level psikologis tersebut.
Pada akhir perdagangan, nilai transaksi IHSG cukup tinggi mencapai lebih dari Rp 26 triliun dengan volume perdagangan mencapai 23 miliar lembar saham yang diperdagangkan lebih dari 1,1 juta kali. Sebanyak 310 saham mengalami kenaikan, 274 saham mengalami penurunan, dan 207 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor infrastruktur memimpin dengan penguatan sebesar 1,22%.
Dari sisi konstituen, emiten petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu yakni PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini yakni mencapai 21 indeks poin.
Penguatan IHSG ini terjadi seiring dengan respons positif investor terhadap sejumlah berita ekonomi dari Amerika Serikat, serta hasil tinjauan indeks MSCI untuk Agustus 2024.
Salah satu faktor yang mendorong penguatan IHSG adalah laporan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang mencapai 3,0% (yoy) pada kuartal kedua, lebih tinggi dari estimasi sebelumnya sebesar 2,8%.
Berita ini memberikan optimisme bahwa perekonomian global masih berada di jalur yang positif, sehingga memberikan dorongan kepercayaan diri bagi investor di pasar Indonesia.
Selain itu, mulai berlakunya komposisi terbaru saham-saham yang berada di indeks MSCI Global Standar dan MSCI Small Cap pada 2 September mendatang, membuat para fund manager pun mulai melakukan pemilihan saham terkait investasi berikutnya.
Dari daftar saham terbaru di indeks MSCI Small Cap, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT MD Entertainment Tbk (FILM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) pun ditutup beterbangan pada hari ini. Sayangnya, saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) justru ambruk parah pada akhir perdagangan hari ini.
Perubahan komposisi ini dipandang dapat menarik aliran dana asing ke saham-saham tersebut, yang berkontribusi pada penguatan IHSG.
Sebelumnya dalam indeks MSCI Small Cap, saham CMRY, FILM, INCO, dan WIKA resmi masuk ke dalam indeks tersebut. Sedangkan saham ANTM seperti 'downgrade', di mana sebelumnya berada di indeks MSCI Global Standard, terpaksa terdepak ke indeks MSCI Small Cap.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Euforia IHSG Kembali ke 7.300-an