BUMI Optimis Bidik Produksi Batu Bara Hingga 82 Juta Ton di 2024

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 28/08/2024 18:37 WIB
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Dileep Srivastava mengungkapkan bahwa produksi batubara perusahaan di semester I 2024 mengalami kenaikan sebesar 7% dan penjualan naik sebesar 7% jika dibandingkan paruh pertama tahun 2023.

Padahal BUMI mengalami overburden sebesar 5%, sedangkan strip ratio mengalami penurunan sebesar 11%.

Kondisi tersebut membuat BUMI berhasil mencatat kenaikan laba periode berjalan sepanjang semester I tahun 2024 sebesar 4% atau menjadi US$ 84,9 juta dibanding dengan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih positif sebesar US$ 3,1 juta.


"Tingkat biaya kami turun sebesar 11% karena harga turun. Laba kotor berkurang, kurang lebih 29-30%, laba operasional juga terdampak. Namun laba bersih sebelum pajak, kita menghasilkan sekitar US$ 141-145 juta," kata dia dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Senin (26/08/2024).

Dia memaparkan pendapatan BUMI sendiri dikontribusikan oleh KCP sebesar 51%, Arutmin sebesar 90%, dan BRMS sebesar 20-30%. Adapun BUMI mencatatkan peningkatan laba sebesar 4% meski terjadi penurunan harga batubara sebesar 20% dibandingkan tahun lalu.

"Secara keseluruhan total liabilitas kita telah berkurang hampir US$ 300 juta. Total liabilitas dan ekuitas kami tetap konstan. Ekuitas bersih kami naik sebesar US$ 100 juta," ungkap dia.

Lebih lanjut, BUMI menargetkan produksi batu bara pada 2024 mencapai 78 juta ton hingga 82 juta ton. Adapun sejauh ini, produksi batu bara BUMI mencapai 38 juta ton pada paruh pertama 2024.

"Jadi kami cukup yakin bahwa kami akan mencapai setidaknya 78 juta ton. Jika cuacanya baik pada paruh kedua tahun ini, mungkin kami dapat meningkatkannya. Namun itu semua bergantung pada faktor pasar dan ke mana mereka mengarahkan kami," terang Dileep.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi