Baru 5 Bulan, Kontribusi Sawit Buat RI Sudah Tembus Rp151,92 T

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 August 2024 10:15
Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Belitung, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengungkapkan kontribusi kelapa sawit untuk pendapatan negara atau devisa mencapai US$ 9,78 miliar atau sekitar Rp 151,92 triliun hingga Mei 2024.

"Sampai dengan Mei tahun 2024 kontribusi sawit terhadap devisa negara adalah US$ 9,78 miliar," papar Eddy dalam diskusi Kontribusi Sawit untuk APBN dan Perekonomian, Belitung, Selasa (27/8/2024).

Eddy menyebut kontribusi kelapa sawit pada devisa negara pada tahun 2020 sebesar US$22,7 miliar. Pada saat pandemi Covid-19 di tahun 2021, pendapatan tersebut naik menjadi US$34,9 miliar.

Pada tahun 2022, kontribusi kelapa sawit untuk devisa negara memecahkan rekor dengan besaran US$ 37,7 miliar. Namun, Eddy memaparkan kontribusi kelapa sawit pada tahun 2023 anjlok ke angka US$ 29,54 miliar.

Ia menilai, itu disebabkan oleh sedang turunnya harga kelapa sawit dunia saat itu.

"Kemudian turun di tahun 2023 menjadi US$ 29,54 miliar. Ini akibat memang harga sawit di dunia sedang turun itu menjadi US$ 29,5 miliar," pungkas Eddy.

Ia melanjutkan, selama 5 tahun terakhir, produksi kelapa sawit memang stagnan. Eddy menyebut kondisi itu bisa terjadi akibat pemerintah terlambat melakukan peremajaan kelapa sawit rakyat.

"Nah ini kita agak terlambat di sini yang peremajaan sawit rakyat, sehingga produktivitas kita bukannya naik malah justru turun produktivitasnya, produksi kita stagnan," imbuh Eddy.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sosok 12 Juragan Sawit Indonesia, Ini yang Paling Tajir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular