Bos Telkomsel Buka Suara Soal Proyeksi Bisnis Usai Merger XL-Smarfren
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) merespon kabar merger antara PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN). Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan mengatakan, hal itu akan menjadikan kompetisi yang sehat.
"Telkomsel memiliki view yang positif terkait dengan adanya konsolidasi ini di industri telekomunikasi di mana seharusnya akan menjadikan kompetisi menjadi lebih sehat dan pertumbuhan yang lebih baik," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/8).
Ia menjabarkan, pangsa pasar Telkomse secara keseluruhan saat ini masih di atas 50% baik 4G ataupun 5G. Sementara untuk pangsa pasar fixed broadband masih memiliki share sebesar sekitar 70%.
"Terkait dengan 5G, kami sampaikan bahwa saat ini Telkomsel telah melunch layanan 5G dan ini adalah komitmen kami untuk menjadi yang terdepan dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ungkapnya.
Ia mengaku, bahwa implementasi 5G ini akan dilakukan secara selektif sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan mempertimbangkan bahwa sampai dengan saat ini jumlah handset 5G sekitar 10 juta.
"Dan kami juga memahami bahwa sampai dengan saat ini use case untuk 5G masih terbatas. Namun kemudian kami akan mencoba untuk membuat use case-use case baru melalui layanan digital serta IOT," pungkasnya.
(fsd/fsd)