Kisah Mike Lynch, Orang Terkaya Inggris yang Hilang di Pantai

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
21 August 2024 07:15
Taipan teknologi Inggris Mike Lynch memasuki pengadilan federal di San Francisco, 26 Maret 2024, (AP Photo/Michael Liedtke)
Foto: Taipan teknologi Inggris Mike Lynch memasuki pengadilan federal di San Francisco, 26 Maret 2024, (AP/Michael Liedtke)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim penyelam terus melakukan pencarian terhadap enam orang yang hilang setelah tenggelamnya sebuah kapal pesiar mewah di lepas pantai Sisilia pada Selasa, (20/8/2024). Salah satu korban diketahui adalah konglomerat yang merupakan salah satu orang terkaya asal Inggris, Mike Lynch, dan putrinya.

Melansir Reuters, Kapal pesiar tersebut tenggelam akibat badai dahsyat yang terjadi pada Senin dini hari. Kapal pesiar mewah berbendera Inggris tersebut mengangkut 22 orang dan sedang berlabuh di pelabuhan Porticello.

Saksi mata mengatakan bahwa kapal tersebut tenggelam dalam hitungan menit, mengejutkan para ahli kelautan yang menyatakan bahwa kapal sebesar Bayesian seharusnya dirancang untuk tetap mengapung selama berjam-jam meskipun mengalami kebocoran.

Lima belas orang berhasil menyelamatkan diri sebelum kapal terbalik, dan jenazah satu orang segera ditemukan. Enam penumpang lainnya masih belum ditemukan, termasuk Lynch dan putrinya yang berusia 18 tahun, Hannah; Judy dan Jonathan Bloomer, ketua non-eksekutif Morgan Stanley International; serta pengacara Clifford Chance, Chris Morvillo, dan istrinya, Neda Morvillo.

Namun, peluang menemukan korban selamat sangat tipis, menurut penyelamat setempat. "Kekhawatiran kami adalah bahwa jenazah korban terperangkap di dalam kapal," kata Salvatore Cocina, kepala perlindungan sipil di Sisilia.

Kapal tersebut berada di kedalaman 49 meter, para penyelam hanya memiliki waktu 8-10 menit untuk menyelam sebelum harus naik ke permukaan. Memasuki kapal juga menjadi tantangan, menurut laporan dari dinas pemadam kebakaran yang memimpin operasi pencarian.

"Di dalam kapal layar tersebut, ruang-ruangnya sangat sempit, dan jika menemui hambatan, sangat sulit untuk bergerak maju, begitu pula sulit menemukan jalur alternatif," ujar juru bicara dinas kebakaran setempat, Luca Cari.

Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa penyelam telah membuka satu titik akses, namun hal ini tidak berarti mereka dapat dengan mudah menjangkau seluruh bagian kapal yang tenggelam.

Kisah Mike Lynch

Mike Lynch dikenal sebagai salah satu pengusaha teknologi terkemuka di Inggris. Ia mendirikan perusahaan perangkat lunak terbesar di negara itu, Autonomy, dan sering disebut sebagai Bill Gates dari Inggris.

Lynch menjual perusahaan tersebut kepada HP senilai $11 miliar pada tahun 2011, namun transaksi tersebut berakhir dengan tuduhan penipuan oleh perusahaan teknologi AS tersebut, yang menyebabkan persidangan panjang. Lynch akhirnya dibebaskan oleh juri di San Francisco pada bulan Juni lalu.

Chris Morvillo adalah pengacara yang mewakili Lynch dalam kasus tersebut, sementara Jonathan Bloomer memberikan kesaksian sebagai saksi karakter atas nama Lynch.

Secara kebetulan yang luar biasa, Stephen Chamberlain, terdakwa bersama Lynch dalam persidangan tersebut, meninggal dunia setelah kecelakaan lalu lintas di Inggris pada akhir pekan lalu, menurut pengacaranya pada hari Senin.

Kapal pesiar Bayesian dimiliki oleh istri Lynch, yang selamat dari bencana tersebut, dan para tamu lainnya di kapal tersebut termasuk rekan-rekan Lynch. Jenazah satu-satunya yang berhasil ditemukan sejauh ini adalah koki kapal, Ricardo Thomas, warga negara Antigua.

Cabang Investigasi Kecelakaan Laut Pemerintah Inggris menyatakan bahwa mereka telah mengirim empat inspektur ke Sisilia untuk melakukan "penilaian awal" terhadap insiden tersebut.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pelni Targetkan Laba Bersih Rp 250 Miliar di 2024, Ini Strateginya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular