Neraca Dagang RI Surplus Tipis, Dolar Naik ke Rp 15.690

rev, CNBC Indonesia
15 August 2024 15:19
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS) ditutup menyusut pada perdagangan hari ini Kamis (15/8/2024). Di tengah pengaruh neraca dagang Indonesia yang surplus tipis dan jauh di bawah konsensus.

Melansir dari Refinitiv, rupiah ditutup di harga Rp15.690/US$ merosot hingga 0,1% dari harga closing kemarin (14/8/2024). Pelemahan ini menghantarkan rupiah kembali pada level 15.600-an mematahkan kenaikan nilai rupiah dua hari berturut-turut.

Di lain sisi, indeks dolar AS (DXY) terpantau menurun tipis sebesar 0,01% ke level 102,562. Pelemahan ini berbanding terbalik dengan penutupan hari kemarin yang menguat tipis sebesar 0,02%

Pelemahan nilai rupiah kali ini didorong oleh surplus perdagangan Indonesia pada Juli 2024 yang mengalami penurunan tajam menjadi US$0,47 miliar, jauh di bawah surplus US$2,39 miliar pada bulan sebelumnya dan menjadi yang terkecil sejak Mei 2023 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pagi hari ini.

Surplus ini jauh di bawah konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 13 lembaga memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juli 2024 akan mencapai US$2,5 miliar.

Menanggapi hal ini, ekonom senior Samuel Sekuritas Indonesia, Fithra Faisal menyampaikan bahwa surplus perdagangan yang lebih rendah dari yang diharapkan ini kemungkinan akan mengganggu apresiasi rupiah yang sedang berlangsung, terutama melalui potensi pelebaran defisit akun berjalan (CAD) Indonesia.

Selain itu, lonjakan tajam dalam impor bisa menandakan tekanan inflasi jika harga impor meningkat, yang akan semakin memperumit prospek ekonomi dan, pada gilirannya, memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi. 

Namun demikian, ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) ini memberikan angin segar bagi rupiah untuk dapat kembali menguat ke depan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular