
Kolaborasi Perbankan & Pemerintah Tarik Investasi Asing ke Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia- Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan menyebutkan sederet daya tarik Indonesia dalam menarik investasi asing.
Dimana adanya potensi pasar yang besar, prospek sumber daya alam maupun SDM serta economic size dapat menjadikan modal RI untuk menjadi negara pilihan investasi kawasan ASEAN.
Selain itu, di tengah turunnya pertumbuhan investasi global hingga minus 2% pada tahun 2023, BKPM mencatat adanya kenaikan investasi di ASEAN hingga 1,3% karena masih dianggap sebagai wilayah dengan kondisi geopolitik yang kondusif dengan negara tujuan investasi utama Singapura dan Indonesia.
HSBC Indonesia sebagai perbankan Global yang beroperasi di Indonesia turut berkomitmen mendukung upaya mendorong aliran investasi kawasan termasuk Indonesia. Salah satunya melalui penciptaan konektivitas investor dengan pelaku usaha di dalam negeri.
Managing Director Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya menyebutkan salah satu prioritas HSBC Indonesia terkait investasi adalah membuka peluang dunia untuk Indonesia dan Indonesia untuk dunia.
HSBC mengkoneksikan jaringan grup di lebih 60 negara sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah termasuk Kementerian Investasi dalam upaya mempromosikan sekaligus membuka peluang investasi asing untuk masuk ke Indonesia.
Seperti apa kolaborasi menarik investasi ke Indonesia? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan dan Managing Director Wholesale Banking HSBC Indonesia, Riko Tasmaya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 15/08/2024)

-
1.
-
2.
-
3.