Pemerintah AS Pindahkan 10.000 BTC, Pasar Kripto Kena Syok

rev, CNBC Indonesia
Kamis, 15/08/2024 08:51 WIB
Foto: Pejalan kaki melewati iklan yang menampilkan token cryptocurrency Bitcoin di Hong Kong, Selasa (15/2/2022). (Photo by Anthony Kwan/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto bergerak mix pada hari ini, Kamis (15/8/2024) setelah pemerintah Amerika Serikat (AS) berbuat ulah dengan memindahkan Bitcoin yang dimiliki.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Kamis (15/8/2024) pukul 08:22 WIB, pasar kripto bergerak variatif dengan tendensi melemah. Bitcoin turun 2,72% ke US$59.003,54 sementara secara mingguan berada di zona hijau 5,76%.

Ethereum berada di teritori negatif 1,54% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan terbang 11,44%.


Solana mengalami depresiasi 0,3% secara harian dan dalam sepekan menurun 0,58%. Sedangkan Toncoin justru menguat 6,47% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terakhir melesat 25,99%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 2,4% ke angka 2.217,32 Open interest terdepresiasi 0,36% di angka US$52,29 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 52 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari coindesk.com, Pemerintah AS pada Rabu memindahkan 10.000 Bitcoin (BTC) terkait Silk Road yang disita ke Coinbase Prime, platform institusi milik raksasa bursa tersebut, menurut data blockchain dari Arkham Intelligence. Dompet kripto yang memulai transfer tersebut menerima Bitcoin senilai sekitar US$600 juta dua minggu lalu dari dompet yang diberi label "Pemerintah AS: Dana Disita Silk Road DOJ."

Setoran ke bursa biasanya menandakan niat untuk menjual aset yang akhirnya memberikan sedikit kepanikan ke pasar. Namun dalam kasus ini, transfer mungkin dilakukan untuk alasan penyimpanan.

Layanan Marshals AS, sebuah divisi dari Departemen Kehakiman (DOJ), mengumumkan kemitraan bulan lalu dengan Coinbase Prime untuk "melindungi dan memperdagangkan" aset digital berkapitalisasi besar.

Tidak banyak informasi mengenai apa yang terjadi dengan token setelah mendarat di platform terpusat. Bitcoin turun ke US$59.000 dari US$61.000 sebelumnya pada hari itu, tetapi pergerakan harga yang kurang signifikan terjadi sebelum transaksi dilakukan.

Untuk diketahui, DOJ mengumumkan pada 2022 bahwa mereka menyita lebih dari 50.000 BTC dan menangkap James Zhong, yang mengaku bersalah atas penipuan kabel setelah pemerintah mengklaim dia memanipulasi sistem transaksi di pasar gelap Silk Road pada 2012.

Penjualan aset Silk Road terakhir yang dikonfirmasi oleh pemerintah terjadi pada Maret 2023, ketika mereka menjual 9.861 koin seharga US$216 juta, menurut dokumen pengadilan. Dalam dokumen tersebut, pemerintah merinci rencana untuk menjual sisa aset dalam empat tahap selama tahun itu, tetapi tidak ada komunikasi lanjutan tentang penjualan setelah itu.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:

Video: COIN Bakal Melantai di Bursa, Simak Prospeknya!