Bursa Asia Gak Seragam, Nikkei Melesat 2%, Kospi Turun 0,2%

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
13 August 2024 08:52
A man walks in front of an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, June 17, 2020. Major Asian stock markets declined Wednesday after Wall Street gained on hopes for a global economic recovery and Japan's exports sank. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks saham utama Jepang naik lebih dari 2% dalam perdagangan pagi ini didorong oleh rilis data ekonomi Jepang.

Pada perdagangan Selasa (13/8/2024) Nikkei 225 melonjak 2,53% lebih tinggi dan menembus angka 36.000 untuk pertama kalinya sejak 2 Agustus 2024. Indeks Topix juga mengikuti, naik 2,16%.

Indeks harga barang produksi Jepang naik 3% pada Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi dan meningkat pada laju yang lebih cepat dibandingkan dengan 2,9% pada bulan Juni. CGPI mengukur perubahan harga barang yang diperdagangkan di dalam sektor korporasi.

Kospi Korea Selatan turun 0,2%, sementara Kosdaq, yang berfokus pada perusahaan berkapitalisasi kecil, turun 1,57%. Australia's S&P/ASX 200 naik sedikit.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17.144, sedikit lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 17.111,65.

Di Asia Tenggara, Singapura melaporkan ekonominya tumbuh 2,9% pada kuartal kedua dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sesuai dengan perkiraan produk domestik bruto (PDB) awal yang dirilis pada bulan Juli.

Kementerian Perdagangan dan Industri menyebutkan kekuatan dalam perdagangan grosir, keuangan dan asuransi, serta sektor informasi dan komunikasi. Negara kota ini juga mengatakan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan PDB 2024 sebesar 2% hingga 3%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 1% hingga 3%.

Pasar saham Amerika Serikat menghadapi sesi yang berfluktuasi pada perdagangan kemarin saat investor menantikan rilis data inflasi.

S&P 500 mengakhiri hari flat di 5.344,39, sementara Nasdaq Composite yang berfokus pada teknologi naik 0,21% untuk ditutup di 16.780,61, dipimpin oleh saham Nvidia yang melonjak 4%. Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average turun 140 poin atau 0,36% untuk ditutup di 39.357,01.

Para pedagang menantikan indeks harga konsumen untuk bulan Juli pada hari Rabu, indikator kunci kesehatan ekonomi AS. Investor akan menganalisis data tersebut untuk mengetahui apakah Federal Reserve dapat mulai menurunkan suku bunga pada bulan September.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Hijau Royo-royo, Nikkei Paling Kencang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular