
Bos OJK Beberkan Soal Formasi Anggota Anti Scam Center

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa pengaduan lembaga jasa keuangan nantinya akan terintegrasi satu pintu melalui Anti Scam Center yang tengah dirancang. Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan saat ini pihaknya dengan kementerian atau lembaga terkait tengah memformulasikan dengan lebih baik terkait personel dan teknologi.
"Jadi kita sedang formulasikan dengan lebih baik lagi baik dari segi personelnya, dalam arti keanggotaannya tapi juga yang penting adalah teknologi platformnya. Itu yang kita harus kembangkan dengan baik," ujar Mahendra di sela acara Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto 2024-2028 di Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Dia juga menyebut pengembangan anti scam centre ini juga melalui segi investasi. Kemudian, lembaga jasa keuangan juga diharapkan berpartisipasi agar anti scam centre ini dapat berjalan efektif dalam mengatasi risiko penipuan.
"Karena kalau di waktu lalu, kalau kita ada persoalan itu hanya bisa ditangani oleh lembaga jasa keuangan itu, terkait transaksi yang ada di lembaga jasa keuangan itu saja. Jadi kalau sudah pindah kiri, pindah kanan, hilang lagi. Mesti approach lagi kepada yang kanannya kirinya," jelas Mahendra.
Maka dari itu, ia mengatakan anti scam centre ini bisa melakukan pendekatan sekaligus untuk berbagai lembaga jasa keuangan yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, Mahendra menyebut pihaknya perlu mendapat dukungan dan keikutsertaan penuh dari seluruh lembaga jasa keuangan.
Dia berharap nantinya sistem pelaporan scam pada seluruh lembaga jasa keuangan ini dapat terintegrasi dalam satu aplikasi.
Seperti diketahui, OJK bersama 16 kementerian dan lembaga akan membentuk anti scam center guna memberikan perlindungan konsumen terhadap risiko penipuan online.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Persempit Ruang Gerak Judi Online, Bikin Unit Ini