IHSG Ambruk 3,4%, Begini Ramalan Bos OJK ke Depan

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
05 August 2024 18:05
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/8/2024). Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sudah mencapai 4% pada perdagangan sesi II. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/8/2024). Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sudah mencapai 4% pada perdagangan sesi II. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait ambruknya pasar global termasuk Indonesia. Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat ambruk hingga lebih dari 4% pada Senin (5/8/2024), dan ditutup melemah lebih dari 3,4% ke posisi 7.059,65.

Pasar saham global pun terpantau berjatuhan karena memburuknya sentimen, terutama dari Amerika Serikat (AS), di mana Wall Street ditutup berjatuhan pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. Bursa saham Jepang dan pasar Asia-Pasifik secara lebih luas ambruk, yakni Nikkei 225 dan Topix tercatat turun lebih dari 13% hari ini.

Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan pihaknya menyikapi volatilitas pasar di dunia ini dengan terus mencermati dan mengkaji potensi dampak. Seperti pasar saham, obligasi, tren suku bunga bank sentral maupun pasar, dan juga seluruh indikator keuangan global dan potensi pengaruhnya kepada berbagai instrumen keuangan di Indonesia.

Selain itu, Mahendra juga menuntut seluruh lembaga jasa keuangan untuk melakukan perhitungan risiko serta mengantisipasi volatilitas pasar global dengan langkah-langkah mitigasi yang tepat.

"Namun, yang lebih penting lagi sebenarnya dalam kondisi itu, adalah bagaimana kita tetap menjaga stabilitas keuangan dan tentu stabilitas ekonomi dari segi aspek pertumbuhan ekonomi yang baik juga pertumbuhan di sektor riil yang utama ya. Serta menjaga tingkat kepercayaan terhadap perekonomian maupun tentu sektor keuangan Indonesia," ujar Mahendra pada saat Konferensi Pers Rapat Bulanan DK OJK secara virtual, Senin (5/8/2024).

Ia kemudian menyebut tingkat kepercayaan terhadap perekonomian RI dapat dibuktikan dengan melihat kinerja industri jasa keuangan Indonesia yang telah dipaparkan oleh para DK OJK siang ini.

"Tadi kita lihat berbagai update dari triwulan II tentang kinerja sektor jasa keuangan di seluruh industri yang ada menunjukkan terjaga baik. Jadi, sebenarnya hal itu bisa kita dalami dalam konteks kinerja industri keuangan tadi," tandas Mahendra.

Dia mengatakan saat ini tren investasi di Indonesia terjaga baik, dan meyakini ke depannya juga akan tetap demikian. Hal itu berdasarkan penyaluran kredit investasi, pengimpunan dana pasar modal, serta pertumbuhan asuransi yang mendukung investasi dan kegiatan-kegiatan yang diperlukan pertumbuhan ekonomi RI dan sektor-sektor riil.

"Sehingga, sebenarnya dalam konteks itu bukan saja hal tadi dicapai pada kuartal II, tapi juga kita melihat dapat terus berlanjut ke depan," imbuh Mahendra.

Ia kemudian menyebut proyeksi otoritas terhadap pertumbuhan sektor jasa keuangan ke depannya tidak akan berubah. Mahendra juga menyebut transisi pemerintahan baru yang tengah berlangsung juga tidak akan menimbulkan gejolak pada ekonomi.

Sekalipun hari ini terjadi dinamika global besar, yang ia sebut bakal berlangsung dalam beberapa hari ke depan, OJK tentu bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk, kementerian lembaga terkait.

Mahendra menyebut mereka "tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural untuk pendalaman untuk upaya penguatan dan pengembangan yang memang menjadi rencana sejak awal tahun dan tidak terganggu dengan dinamika itu dan terus berlangsung full speed."

"Ini sebenarnya kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan diri kita sendiri tapi juga kepada global bahwa reformasi tadi itu tidak harus tertunda atau tidak harus teralihkan oleh perkembangan global yang sekalipun tidak mudah saat-saat ini," tegas Mahendra.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasar Saham RI Tahun Ini Lesu, IHSG Sudah Amblas 5,4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular