Ada Tren Kenaikan Premi-Klaim, Seberapa Prospek Bisnis Asuransi 2024?

Jakarta, CNBC Indonesia- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja positif industri asuransi Indonesia. Per Mei 2024, total aset industri asuransi mencapai Rp1.120,57 triliun atau naik 1,30% (yoy).

Dimana total aset asuransi komersil naik 2,10% (yoy) mencapai Rp900,99 triliun yang berasal dari akumulasi pendapatan premi naik 8,59% sementara untuk asuransi non-komersil yang terdiri dari aset BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta program asuransi ASN, TNI, dan POLRI total aset tercatat sebesar Rp219,58 triliun atau terkontraksi 1,86%.

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara optimistis terhadap peluang industri pertumbuhan bisnis asuransi ditopang membaiknya ekonomi serta rencana penerapan wajib asuransi kendaraan bermotor hingga wajib asuransi kebakaran.

Namun demikian terdapat tantangan di bisnis asuransi terkait investasi (PAYDI) atau unit link serta adanya tren kenaikan klaim di sejumlah lini bisnis asuransi kesehatan.

Seperti apa tantangan dan peluang asuransi? Selengkapnya simak dialogAnneke Wijaya dengan Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Yulius Bhayangkara dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 05/08/2024)