5 Tahun Pimpin BUMN, Erick Kawal Restrukturisasi Hingga Transformasi

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 02/08/2024 17:35 WIB
Foto: Menteri BUMN Rapat Kerja DENGAN Komisi VI DPR RI. (Dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus melakukan terobosan untuk meningkatkan produktivitas. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, selama 5 tahun perjalanan kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir sangat menantang.

Pada awal kepemimpinan tahun 2019 lalu, Ia bersama Menteri BUMN melakukan restrukturisasi perusahaan-perusahaan pelat merah yang bermasalah.


"Jiwasrata, kemudian Asabri, Garuda, kemudian tentu kita ingat semua COVID kan ya di tahun 2020. Dan periode itu periode di mana kita benar-benar fokus pada survival dan restructuring," ujarnya dalam acara CNBC Indonesia, dikutip Jumat (2/8).

Namun, pria yang akrab disapa Tiko ini bersyukur masa-masa itu dapat dilalui dengan baik. Bahkan, Kementerian BUMN juga melakukan reformasi dalam konteks melakukan merger, clustering, dan memperkecil jumlah BUMN.

"Di mana dalam periode itu kita dari tadinya ada 108 BUMN yang directly reporting, sekarang mendekati 40. Dan ini ada yang kita merger, sebagai contoh Pelindo kita merger. Baru selesai juga kita lakukan merger Angkasa Pura ya," ucapnya.

Selain itu, perampingan BUMN di level anak usaha perusahaan pelat merah juga dilakukan seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang merupakan merger dari Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah

Kemudian, lanjutnya, juga dilakukan pembentukan holding-holding baru, seperti In Journey, serta penguatan holding-holding yang sudah ada sebelumnya, seperti MIND ID. "Sehingga sekarang kita mengelola 12 cluster. 12 cluster ini sekarang sudah menjadi, ya more or less, final lah ya," ucapnya.

Harapannya, dengan transformasi BUMN di berbagai sektor tersebut dapat berdampak naik pada perusahaan negara dan kontribusi ke pendapatan negara nantinya.

"Memang kan kita tahu BUMN mulai dari oil and gas, electricity, banking, telco, logistik, sampai dengan para wisata. Nah ini insya Allah transformasi organisasi sudah hampir tuntas, dan tinggal sisa-sisa aja," pungkasnya.


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perluas Rute Pengiriman, Siasat Logistik Saat Daya Beli Turun