BI Ungkap 3 Syarat Rupiah Digital Bisa Lahir

Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
02 August 2024 16:00
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers KSSK : Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024. (Tangkapan Layar Youtube kementerian Keuangan)
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers KSSK : Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2024. (Tangkapan Layar Youtube kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk peluncuran Rupiah Digital. Syarat pertama adalah BI sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menerbitkan mata uang digital tersebut.

"Sehingga hanya BI yang menerbitkan Rupiah Digital tidak ada yang lain, tidak sah apapun digital currency yang diterbitkan swasta," kata Perry dalam acara Peluncuran Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, di Jakarta Convention Center, Jumat, (2/8/2024).

Perry melanjutkan syarat kedua yang harus dipenuhi adalah industri keuangan di Indonesia sudah siap untuk mengedarkan mata uang digital ini. Perry mengatakan atas alasan ini pula, BI berencana mengedarkan uang digital melalui wholesale, tidak langsung kepada ritel.

"Kami akan mengedarkan Rupiah Digital dari khazanah digital Rupiah di BI dan kami sirkulasikan kepada wholesale," kata dia.

Perry menyebut pihak wholesaler yang ditunjuk harus memenuhi 3 syarat. Yaitu, memiliki manajemen risiko yang baik, sumber daya manusia yang kuat dan infrastruktur yang mumpuni.

"Siapa wholesale itu yang tadi kita sebut konsolidasi industri yang gede-gede tadi, yang kuat manajemen risikonya, SDM-nya, dan infrastrukturnya, itu akan jadi wholesaler," kata dia.

Dia mengatakan infrastruktur yang dimiliki harus bisa melakukan Real-Time Gross Settlement (RTGS). Lembaga keuangan itu juga harus bisa melakukan transaksi lintas negara.

Nah syarat ketiga, kata Perry, adalah kesiapan modal bisnis dalam peredaran Rupiah Digital ini. Dia mengatakan BI sudah merampungkan tahap proof of concept. Saat ini, BI masih memilih teknologi yang akan dipakai untuk mencetak uang digital ini.

Dia bilang ketika teknologi sudah dipilih, BI akan melakukan uji coba dengan mengedarkan rupiah digital ke perbankan. Di tahap awal, Rupiah Digital hanya bisa ditransaksikan antara BI-bank dan bank-bank.

"Setelah berkembang, step berikutnya kemudian melayani nasabah ke ritel," kata dia.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Kabar Terbaru Dari Bos BI Soal Rupiah Digital!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular