
Ini Alasan Bos BI Fokus Pantau Utang AS Hingga Nilai Tukar

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan pihaknya saat ini fokus akan rambatan global atas tiga aspek penting yang akan berpengaruh ke stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan dan nilai tukar.
Perry menegaskan dalam bauran kebijakan kebijakan moneter, Bank Indonesia memprioritaskan kebijakan makroprudensial serta terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Secara spesifik, Perry mengungkapkan tiga rambatan global utama yang terus menjadi perhatian pengambil kebijakan dalam menentukan arah kebijakan moneter mulai dari tingginya utang hingga perkembangan nilai tukar.
Pertama dirinya menyebut akan terus memantau arah kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan arah turun lebih cepat dari proyeksi sebelumnya.
"Di Eropa ECB dan BoE sudah mulai turunkan suku bunganya," terang Perry dalam konferensi pers KSSK, Jumat (2/8/2024).
Kedua, Perry ikut menyoroti implikasi tingginya utang luar negeri negara maju dan dampaknya ke suku bunga global. "Utang AS gede banget dan akan naik," sebut Perry.
Terakhir, dirinya menyebut akan terus memantau perkembangan nilai tukar.
(fsd/fsd)
Next Article Kredit Bank Tumbuh 10,93% per Desember 2024, BI: Target 2025 11-13%


Indonesia Jadi "Donatur" Rahasia Trump, Harus Bayar Triliunan

Bom Meledak Bunuh 120.000 Orang, Pelajar RI Lihat Malaikat Maut Datang

Emas Putih dari Langit: Primadona Indonesia yang Tengah Meredup

Trump Incar Harta Karun Langka, Eks PM Malaysia Komentar Begini

Pedagang Beras Pasar Induk Cipinang Mendadak Takut Berjualan, Ada Apa?

Nahas! 15 Orang Tewas Setelah Insiden Kebakaran Hotel

Heboh Rugikan Bandar Judi Online Malah Ditangkap, Polda DIY Buka Suara
