
Kurangi Gaji dan Bahan Baku, Rugi Indofarma (INAF) Susut Jadi Rp 102 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk (INAF) melaporkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 101,94 miliar per Juni 2024, menyusut dari Juni 2023 sebesar Rp 120,35 miliar.
Rugi perusahaan susut disebabkan oleh pengurangan beban. Sementara itu pendapatan INAF turun 69,85% yoy menjadi Rp 109,72 miliar. Lalu beban pokok penjualan juga merosot 69,06% yoy menjadi Rp 108,39 miliar. Alhasil laba kotor turun 90,2% menjadi Rp 1,33 miliar.
INAF tercatat memangkas beban produksi, seperti bahan baku dan juga tenaga kerja langsung secara signifikan untuk mengurangi rugi. Bahan baku tercatat turun 50,41% yoy menjadi Rp 23,04 miliar dan tenaga kerja langsung turun 50,82% yoy menjadi Rp 8,41 miliar.
Lalu gaji dan jaminan sosial juga turun 16,15% yoy menjadi Rp 15,12 miliar.
Pada periode yang sama, penjualan lokal turun 69,88% yoy menjadi Rp 105,38 miliar dan ekspor anjlok 69,3% yoy menjadi Rp 4,33 miliar. Penjualan obat resep turun paling dalam atau -76,97% yoy menjadi Rp 48,04 miliar.
Adapun per Juni 2024, INAF mencatat aset sebesar Rp 821,46 miliar, naik dari posisi 31 Desember 2023 sebesar Rp 759,83 miliar. Kemudian liabilitas perusahaan juga terkerek naik dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 1,73 triliun.
Liabilitas INAF didominasi liabilitas jangka pendek sebesar Rp 1,39 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 329,64 miliar.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kinerja Jeblok, Saham INAF Masih Menarik Dikoleksi?