
Bank Mandiri Buka-Bukaan Soal Penggunaan AI di Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur IT Bank Mandiri (BMRI) Timothy Utama mengungkapkan BMRI telah menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intellegence/AI) sejak beberapa tahun lalu. Dirinya menegaskan fungsi AI tidak akan menggantikan peran manusia.
Topik AI pasti ditanya dimana-mana, yang penting buat kami apakah perusahaan kami punya frame work yg tepat," jelas Timothy dalam paparan kinerja Bank Mandiri kuartal II-2024, Rabu (31/7/2024).
Secara rinci, dirinya menjelaskan tiga kerangka utama penggunaan AI yakni harus ada peningkatan pendapatan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi dan terakhir memperbaiki risk manajemen.
Timothy menyebut Bank Mandiri akan terus menggali potensi peningkatan revenue lewat penggunaan AI, termasuk untuk identifikasi bahan-bahan pinjaman di value chain.
"Penawaran di produk-produk yg menggunakan Livin banyak belakangnya berbasis AI dan akan menambahkan kustomer," ungkap Timothy.
Terkait penggunan AI dalam manajemen risiko, Timothy mencontohkan bahwa berbagai fungsi di kredit Bank Mandiri telah dilakukan early warning system dan melakukan verifikasi transaksi bisa dijalankan face recognition dan real time verification.
"AI punya potensi luar biasa, di Bank Mandiri punya satu pemahaman AI tak akan menggantikan human. Tapi AI akan melakukan optimalisasi dari pekerja dan meningkatkan kinerja," terang Timothy.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mandiri Adopsi Kecerdasan Buatan (AI) Buat Kegiatan Operasional