
Pendapatan Naik, Kok Laba ADMF Turun 6,5% di Semester I-2024?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) mencatat, laba periode berjalan hingga semester I tahun 2024 sebesar Rp 765,1 miliar. Laba tersebut turun sebesar 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 818,4 miliar.
Mengutip laporan keuangannya, padahal total pendapatan perseroan naik hingga Juni 2024 menjadi Rp 5 triliun. Capaian tersebut naik sebesar 11,1% dibandingkan posisi yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 4,5 triliun.
Rincian pendapatan ADMF di antaranya, ada pendapatan pembayaran konsumen per Juni 2024 yang naik menjadi Rp 3,14 triliun dari tahun 2023 yang sebesar Rp 2,94 trillin. Lalu, pendapatan margin murabahah yang naik menjadi Rp 802,85 miliar dari sebelumnya Rp 712,01 miliar. Serta, sewa pembiayaan yang baik menjadi Rp 114,4 miliar dari sebelumnya Rp 64,9 miliar.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, maka total beban ADMF hingga Juni 2024 juga naik sebesar 16,4% menjadi Rp 4,04 triliun dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 3,47 triliun.
Adapun pada pos beban yang mengalami kenaikan di antaranya, beban bunga dan keuangan yang naik menjadi Rp 619,4 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 445,7 miliar. Lalu, beban pembiayaan konsumen yang naik menjadi Rp 909,1 miliar dari sebelumnya Rp 646,4 miliar. Serta beban bagi hasil sukuk mudharabah menjadi Rp 29,1 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp 10,1 miliar.
Piutang pembiayaan konsumen bruto hingga Juni 2024 naik sebesar 3,4% menjadi Rp 56,4 triliun dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar Rp 54,5 triliun.
Adapun pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jumlah hari tunggakan yang lancar turun menjadi Rp 43.216.910.000.000 dari sebelumnya Rp 43.278.867.000.000, kategori dalam perhatian khusus naik menjadi Rp 12.034.369.000.000 dari Rp 10.311.862.000.000, kurang lancar naik menjadi Rp 438.924.000.000 dari Rp 353.020.000.000, dan kelompok diragukan naik menjadi Rp 759.583.000.000 dari sebelumnya Rp 606.222.000.000.
Sehingga, laba sebelum beban pajak penghasilan sepanjang semester I tahun 2024 turun 7,9% menjadi Rp 963,8 miliar dari periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,047 triliun.
Adapun total aset ADMF hingga semester I tahun 2024 sebesar Rp 35,2 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 13,5% dibandingkan 31 Desember 2023 yang sebesar 31,0 triliun.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! MUFG & ADMF Resmi Jadi Pengendali Mandala Multifinance (MFIN)