Portofolio Kredit UMKM Terbesar di RI, Peran Nyata BRI Topang EKonomi

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
26 July 2024 12:33
BRI
Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyalurkan kredit kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) senilai Rp1.095,64 triliun atau setara 81,69% dari total penyaluran kredit

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan hal tersebut menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Perusahaan juga mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.

"Secara rinci, penyaluran kredit BRI kepada segmen UMKM senilai Rp 1.095,64 triliun terdiri dari segmen mikro sebesar Rp 623 triliun, segmen kecil Rp 232,3 triliun, segmen konsumer Rp 198,8 triliun dan segmen menengah senilai Rp 41,5 triliun. Pemberdayaan terhadap UMKM merupakan hal yang krusial, mengingat UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia," jelas Sunarso dikutip Jumat (26/7/2024).

Dari sisi jumlah, UMKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha. Sementara itu pada tahun 2023 lalu pelaku usaha UMKM mencapai sekitar 66 juta dengan kontribusi mencapai 61% dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, atau setara Rp 9.580 triliun. UMKM juga berperan besar dalam penyerapan lapangan pekerjaan dengan menyerap sekitar 117 juta pekerja (97%) dari total tenaga kerja.

Secara umum, BRI secara konsolidasian berhasil mencatatkan kinerja positif dan berkelanjutan hingga akhir Triwulan II 2024. Dengan pertumbuhan yang selektif dan prudent, secara konsolidasian BRI berhasil mencetak laba Rp29,90 triliun.

Sunarso mengungkapkan bahwa kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit. Hingga akhir Triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20% year on year (yoy). Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut membuat aset BRI tercatat meningkat. Hingga akhir Juni 2024 tercatat aset BRI tumbuh 9,54% yoy menjadi sebesar Rp1.977,37 triliun.

Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent sehingga Perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan.

"Rasio Loan at Risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94% pada akhir Triwulan II 2023 menjadi 12,00% pada akhir Triwulan II 2024. Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di kisaran 3,05% dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60%," pungkas Sunarso.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Strategi BRI Sebagai Bank UMKM Hadapi Tahun Penuh Tantangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular