Harga Nikel Turun, Laba PAM Mineral (NICL) Naik 13,71%

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
26 July 2024 09:30
Dok PT PAM Mineral
Foto: Dok PT PAM Mineral

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan nikel PT PAM Mineral Tbk (NICL) mencatatkan lonjakan laba bersih sebesar 13,71% pada semester 1-2024.

Melalui laporan keuangannya, tambang nikel yang berbasis di Sulawesi ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp73,6 miliar per Juni 2024. Jumlah ini naik dari sebelumnya Rp64,72 miliar.

Meski laba naik, penjualan NICL turun 11,95% menjadi Rp419,19 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yakni sebesar Rp476,08 miliar. Adapun beban usahanya tercatat membaik sebesar Rp276,34 miliar.

Direktur Utama Perseroan Ruddy Tjanaka mengatakan, penurunan penjualan disebabkan karena harga rata-rata nikel pada semester 1 tahun ini lebih rendah jika dibandingkan dengan harga rata-rata nikel pada semester 1 tahun 2023.

"Walaupun dari segi omzet penjualan pada periode ini menurun dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, namun dari sisi volume penjualan mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 4,2% dari 679.066 MT menjadi 707.597 MT," jelas Ruddy tertulis, dikutip Jumat, (26/7/2024).

NICL juga menargetkan produksi nikel pada tahun 2024 sebesar 2.600.000 metrik ton (MT). Target ini lebih tinggi 41% dari realisasi produksi tahun 2023 sebesar 1.847.000 MT. Target produksi tersebut juga untuk bijih nikel kadar Ni 1.30%-1.50%.

Dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp918,7 miliar. Angka ini naik 7,22% dari asetnya di akhir tahun 2023 sebesar Rp856,8 Miliar

Sementara itu, NICL mencatatkan ekuitas dan liabilitas masing-masing sebesar Rp781,8 miliar dan Rp136,87 miliar.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasokan Nikel 'Luber', Laba Pam Mineral (NICL) Anjlok 74,85%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular