
Dihadang Uni Eropa-AS, Ini Bukti Masa Depan Nikel RI Tetap Cerah!
Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah gugatan Uni Eropa ke WTO hingga penerapan aturan Inflation Reduction Act (IRA) of 2022 Amerika Serikat yang terkait produk nikel, Indonesia mencatatkan lonjakan nilai ekspor produk turunan Nikel pada tahun 2023 menjadi USD 33,5 Miliar jauh melesat dibanding tahun 2017 senilai USD 3,3 Miliar. Pencapaian ini tidak lepas dari dampak dari program hilirisasi nikel RI.
Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, Roy Arman Arfandy menyebutkan program hilirisasi nikel pemerintah mampu mendorong peningkatan ekspor produk nikel RI yang turut ditopang oleh terus membaiknya harga nikel yang saat ini mencapai USD 16.733 per Ton.
Saat ini, Harita Nickel terus fokus untuk menjadi produsen pemproses nickel dengan harga produksi terendah atau low cost nickel producer di Indonesia sebagi buffer menghadapi fluktuasi harga nikel dunia.
Seperti apa perkembangan pengolahan nikel Harita Nickel sebagai satu-satunya produsen nikel sulfat dan kobalt sulfat di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, Roy Arman Arfandy dalam Closing Bell,CNBCIndonesia (Rabu, 17/07/2024)

-
1.
-
2.
-
3.