BI Ramal Transaksi Berjalan RI 2024 Defisit 0,1-0,9% PDB
Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) akan kembali muncul hingga akhir 2024, meski angkanya rendah.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, CAD pada tahun ini akan mencapai 0,1%-0,9%.
"Neraca pembayaran kami perkirakan tetap sehat dengan defisit transaksi yang rendah yaitu dengan kisaran 0,1%-0,9% dari PDB," kata Perry saat konferensi pers di Kantor Pusat BI, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Defisit transaksi berjalan itu dipengaruhi oleh surplus neraca perdagangan barang yang mulai menyusut. Per kuartal II-2024 sebesar US$ 8 miliar.
Sementara itu transaksi modal dan finansial masih surplus. Didukung oleh investasi portofolio per kuartal II-2024 masih masuk secara net sebesar US$ 4,3 miliar.
"Dan kami perkirakan akan terus berlanjut pada kuartal III. Data pada awal kuartal III sampai dengan 15 Juli 2024 yang juga mencatat net inflow US$ 4,4 miliar," paparnya.
Sementara itu, posisi cadangan devisa masih meningkat per akhir Juni 2024 menjadi sebesar US$ 140,2 miliar.
(arj/mij)