Insurance Forum 2024

IFG Life Ungkap Ekspektasi Usai Gabungnya Mandiri Inhealth

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
16 July 2024 15:37
IFG Soal Akuisisi Mandiri Inhealth Hingga Sinergi Dengan BPJS Kesehatan (CNBC Indonesia TV)
Foto: IFG Soal Akuisisi Mandiri Inhealth Hingga Sinergi Dengan BPJS Kesehatan (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Bisnis Indonesia Financial Group (IFG) Pantro Pander Silitonga mengungkapkan ekspektasi pertumbuhan bisnis setelah bergabungnya PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) bersama IFG Group. Dia menegaskan dengan bergabungnya Mandiri Inhealth, IFG Life mampu menjadi asuransi jiwa dengan basis proteksi terbesar di Indonesia.

"Jadi Mandiri Inhealth memang dari dulu sudah menjadi pemain asuransi kesehatan yang terbesar, khususnya di segmen kumpulan dengan premi setiap tahun di atas Rp 3 triliun," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2024, Selasa (16/7/2024).

Seperti diketahui pada akhir Juni lalu, IFG Life resmi menggenggam 80% saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth). Hal ini merupakan salah satu strategi bisnis IFG dalam menjadikan IFG Life sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan terbesar di Indonesia.

Kepemilikan saham yang diakuisisi oleh IFG Life merupakan 60% milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% milik PT Kimia Farma Tbk, dan 10% milik IFG.

Adapun berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada triwulan I-2024, Mandiri Inhealth tercatat sebagai perusahaan asuransi dengan capaian market share di industri asuransi kesehatan kumpulan sebesar 35% dan memiliki lebih dari 1,8 juta peserta. Hingga triwulan I 2024, Mandiri Inhealth mencatatkan APE sebesar Rp1,7 triliun.

Lebih lanjut, dalam pembagiannya, IFG Life akan menawarkan produk asuransi kesehatan untuk segmen entry level. Hal ini mengingat produk asuransi kesehatan banyak dibutuhkan masyarakat.

"Kita lihat bahwa ada kapabilitas di Mandiri Inhealth, yang nantinya akan dikapitalisasi di IFG Life sehingga diskusi proteksi menjadi jauh lebih disiplin. Kita tidak bicara hasil investasi, tetapi kebutuhan yang sehari-hari mereka bisa nikmati terkait kebutuhan proteksi kesehatan," pungkas dia.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masyarakat Makin Melek Asuransi, IFG Buka Peluang Produk Baru Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular