Harga Minyak Lesu Tertular Ekonomi China yang Loyo

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 July 2024 10:25
Oil facilities are seen on Lake Maracaibo in Cabimas, Venezuela January 29, 2019. REUTERS/Isaac Urrutia
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melemah pada awal perdagangan hari ini karena kekhawatiran permintaan dari China setelah ekonominya tumbuh melambat.

Melansir Refinitiv pada Selasa (16/7/2024) harga minyak acuan Brent tercatat US$84,61 turun 0,28% dari posisi sebelumnya. Sementara WTI 81,65, turun 0,32%.

Perekonomian China tumbuh jauh lebih lambat dari perkiraan pada kuartal kedua, terhambat oleh penurunan properti yang berkepanjangan dan ketidakamanan lapangan kerja.

Data resmi menunjukkan ekonomi terbesar kedua di dunia ini tumbuh 4,7% pada April-Juni, pertumbuhan paling lambat sejak kuartal pertama tahun 2023 dan meleset dari perkiraan 5,1% dalam jajak pendapat Reuters. Pertumbuhan ini juga melambat dari ekspansi kuartal sebelumnya sebesar 5,3%.

Produksi kilang China turun 3,7% pada bulan Juni dibandingkan tahun sebelumnya, data resmi menunjukkan pada hari Senin, turun selama tiga bulan sebagian karena pemeliharaan yang direncanakan, sementara margin pemrosesan yang lebih rendah dan permintaan bahan bakar yang lesu mendorong pabrik independen untuk mengurangi produksi.

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Senin bahwa tiga pembacaan inflasi AS selama kuartal kedua tahun ini "menambah keyakinan" bahwa laju kenaikan harga kembali ke target bank sentral secara berkelanjutan, komentar yang ditafsirkan oleh para pelaku pasar karena mengindikasikan peralihan ke penurunan suku bunga.

Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya pinjaman, sehingga dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan permintaan minyak.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Timur Tengah Membara, Harga Minyak Dunia Kembali Panas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular