BI Diproyeksikan Tahan Suku Bunga, Dolar AS Turun ke Rp 16.130
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia yang akan dibacakan siang hari ini (17/7/2024).
Mengutip data Refinitiv pada perdagangan Rabu (17/7/2024) nilai tukar rupiah tercatat Rp16.130/US$, menguat 0,28% dibandingkan posisi sebelumnya.
Bank Indonesia menjadi pusat perhatian investor pada perdagangan hari ini, terutama soal suku bunga. Kebijakan Bank Indonesia dinanti karena memiliki efek yang luas terhadap ekonomi Indonesia.
Konsensus CNBC Indonesia yang dihimpun dari 12 lembaga/institusi yang mayoritas memperkirakan BI akan tetap di level 6,25% atau tidak mengalami kenaikan maupun diturunkan pada pertemuan Juli ini. Namun satu suara menunjukkan ada potensi BI rate akan dinaikkan bulan ini.
Nilai tukar rupiah yang seringkali menjadi patokan BI dalam menentukan BI rate juga terpantau terkendali terkhusus sejak akhir Juni hingga 15 Juli 2024.
Chief Economist BRI Anton Hendranata menyampaikan bahwa tidak ada alasan BI menaikkan suku bunganya pada Juli 2024 ini. Hal ini ia perkirakan mengingat rupiah masih in range sesuai dengan ekspektasi BI serta cadangan devisa (cadev) yang masih tetap tinggi yakni sebesar US$140,2 miliar pada Juni 2024.
Lebih lanjut, Anton juga menyampaikan bahwa keputusan BI rate tak lepas dari suku bunga acuan bank sentral AS (The Fed).
"Model ekonometrik menunjukkan bahwa pergerakan suku bunga The Fed berpengaruh signifikan terhadap probabilitas BI rate. Kenaikan suku bunga The Fed akan mendorong peningkatan BI rate dengan probabilitas 76%," ujar Anton dalam Central Banking di CNBC Indonesia (15/7/2024).
Anton juga menjelaskan bahwa data ekonomi AS saat ini mendukung untuk The Fed memangkas suku bunga.
Berdasarkan perangkat Fedwatch, pasar menilai ada peluang bank sentral AS The Federal Reserve/The Fed mulai pangkas suku bunga pada September. Probabilitas mencapai 91,7 suku bunga turun pertama kali sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%-5,25%.
Bahkan pada akhir tahun suku bunga The Fed diperkirakan berada di kisaran target 4,50%-4,75% dengan penurunan tiga kali dalam setahun.
(ras/ras)