
Suku Bunga AS Diramal Turun 3 Kali, Bursa Asia Dibuka Ngegas

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia menguat setelah pasar lebih yakin terhadap penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed.
Hingga akhir tahun suku bunga The Fed diperkirakan berada di kisaran target 4,50%-4,75%, artinya ada penurunan sebanyak tiga kali dalam tiga pertemuan terakhir.
Nikkei 225 Jepang naik 0,23%, sedangkan Topix menguat 0,44% setelah survei Reuters Tankan menunjukkan peningkatan optimisme bisnis di kalangan pabrikan besar Jepang.
Secara terpisah, otoritas Jepang kemungkinan melakukan intervensi di pasar mata uang pada Kamis dan Jumat lalu, menghabiskan total 6 triliun yen ($37,9 miliar) selama dua hari, menurut Reuters.
Yen saat ini berada di 158,3 terhadap dolar AS. Mata uang melemah ke 161,82 pada Rabu lalu sebelum menguat ke 157,41 pada hari berikutnya.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,29%, tidak jauh dari level tertinggi sepanjang masa di 8,037.3 poin.
Kospi Korea Selatan diperdagangkan mendekati garis datar, dan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,14%.
Indeks Hang Seng Hong Kongberjangka berada di 17,843, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 17,727.98.
Ekspor domestik non-minyak Singapura merosot lebih besar dari perkiraan pada bulan Juni, menandai penurunan selama lima bulan berturut-turut. Angka tersebut turun 8,7% YoY dibandingkan dengan penurunan 1,2% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Pada basis bulan ke bulan, domestik non-minyak Singapura secara tak terduga turun 0,4%, dibandingkan dengan ekspektasi pertumbuhan sebesar 4,1%.
(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Arah Bursa Saham Asia: China & Jepang Terbang, Singapura Ambruk