Masih Ada yang Janggal di Laporan Keuangan Indofarma (INAF) Terbaru

mkh, CNBC Indonesia
15 July 2024 13:30
Indofarma. (Dok. indofarma)
Foto: Indofarma. (Dok. indofarma)

Jakara, CNBC Indonesia - PT Indofarma Tbk. (INAF) telah melaporkan penyesuaian laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2022 dan 31 Desember 2021. Hal ini dilakukan sehubungan dengan adanya penyimpangan terhadap laporan keuangan dan penyalahgunaan aset yang mengakibatkan kerugian grup. 

Berdasarkan audit yang dilakukan, kantor akuntan publik memberikan opini wajar dengan pengecualian karena tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat sehubungan dengan penyesuaian penyajian kembali tersebut khususnya atas akun kerugian yang timbul dari kecurangan yang dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dan akun utang usaha yang dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. 

"Karena tidak dapat mengakses dokumen pendukung dan memverifikasi kelengkapan dan keakuratannya penting bagi saldo awal audit per 31 Desember 2023," mengutip keterbukaan informasi, Senin (15/7/2024).

KAP juga menyatakan bahwa hasil akhir audit investigasi yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sudah diserahkan secara langsung kepada Kejaksaan Agung RI untuk ditindaklanjuti, sehingga KAP tidak dapat menentukan apakah penyesuaian tambahan terhadap akun-akun tersebut diperlukan. 

Adapun di luar itu, laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian grup per 31 Desember 2023, serta kinerja keuangan konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. 

Mengutip laporan keuangan 2023, Indofarma melaporkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 720,99 miliar, naik 57,55% secara tahunan.

Sementara itu, per 31 Desember 2023 pengeluaran atas kecurangan Indofarma senilai Rp 5,95 miliar dan pada tahun sebelumnya Rp 172,57 miliar.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kinerja Jeblok, Saham INAF Masih Menarik Dikoleksi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular