Inflasi AS Melandai, Bursa Asia Sambut Gembira

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
Jumat, 12/07/2024 08:54 WIB
Foto: Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan hari ini setelah menerima kabar baik dari Amerika Serikat (AS). Data inflasi AS tercatat tak terduga yang mendorong spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS semakin dekat.

Dari enam indeks di pasar Asia, tiga mencatatkan kenaikan yakni Hang Seng Hong Kong, FTSE Straits Times Singapura dan ASX 200 Australia. Sementara tiga lainnya tercatat sedikit melemah.


Namun, pasar Asia diprediksi dapat menguat hingga akhir sesi perdagangan karena melandainya inflasi AS mendorong The Federal Reverse (The Fed) untuk segera menentukan kebijakan pemangkasan suku bunganya. Hal ini dapat mendorong dolar melemah terhadap mata uang asia lainnya sehingga menguntungkan nilai impor pasar Asia.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Kamis (11/7/2024), indeks harga konsumen (IHK), pengukur inflasi utama, tercatat 3% pada bulan Juni 2024, turun dari 3,3% pada bulan Mei 2024.

IHK mengukur seberapa cepat harga berubah di seluruh ekonomi AS. IHK mengukur semuanya mulai dari buah-buahan dan sayuran hingga potongan rambut, tiket konser, dan peralatan rumah tangga.

Adapun, tidak termasuk harga energi dan pangan, indeks harga konsumen "inti" inflasi dasar yang diawasi ketat juga melambat lebih dari yang diharapkan. IHK inti naik 0,1% dari Mei, laju paling lambat sejak Agustus 2021, mendorong laju inflasi inti tahunan lebih rendah, menjadi 3,3% dari 3,4%, dan menandai level terendah baru dalam tiga tahun.

CNBC Indonesia Research

research@cnbcindonesia.com


(saw/saw)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Iran Dibombardir Israel, Bursa Asia & IHSG "Kebakaran"