Merger BUMN Karya Sudah Sampai Mana? Ini Kata Erick Thohir
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kabar terbaru terkait penggabungan sektor karya perusahaan pelat merah. Rencana merger tersebut telah dikaji oleh Kementerian Keuangan dan kini prosesnya ada di Kementerian PUPR.
"Sudah, saya sudah kirim surat ke Pak Basuki, sudah direview oleh Menteri Keuangan. Kita menunggu prosesnya aja dari Kementerian PUPR," ujarnya dikutip Jumat (12/7).
Erick menyebut, saat ini pihaknya sedang menunggu respon surat dari Kementerian PUPR. "Ya kita tunggu suratnya kan. Tadi saya bilang kebijakannya bukan di kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan penggabungan perusahaan BUMN di sektor karya. Ia menyebut, pihaknya telah melakukan konsolidasi terhadap rencana penggabungan 7 BUMN karya menjadi 3 perusahaan saja.
"Di karya hari ini kita sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan 7 karya menjadi 3 perusahaan karya," ungkapnya di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (19/3).
Erick memaparkan, langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk penyehatan BUMN di sektor karya. Pihaknya juga sudah melakukan klasifikasi dan pengelompokan agar dapat berfokus pada tugasnya masing-masing.
"Yaitu dengan penggabungan yang namanya Adhi Karya, Nindya Karya... Brantas, Adhi, dan Nindya Karya. Lalu HK dengan Waskita, dan juga PP dengan WIKA. Ini salah satu konsolidasi penyehatannya," jelasnya.
Erick merincikan, nantinya PT Hutama Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan berfokus pada proyek jalan tol, non tol, institusional building, dan juga residential commercial.
Sementara, untuk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) akan berfokus pada proyek seaport, airport, dan akan tetap masuk di residential karena masih ada aset-aset yang tertinggal sebelumnya.
Sedangkan penggabungan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Nindya Karya (Persero) akan berfokus pada proyek pembangunan infrastruktur air, rel, dan juga tentu beberapa konteks lainnya.
"Ini yang kita lakukan sebenarnya konsolidasi sekaligus penyehatan," sebutnya.
"Jadi ini yang kita dorong, coba lakukan konsolidasi," pungkasnya.
(fsd/fsd)