Video

Bahan Baku Naik Hingga Gejolak Rupiah, Bisnis Properti Kuat Bertahan?

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
13 July 2024 15:00

Jakarta, CNBC Indonesia- Senior Director Head of Advisory Group JLL Indonesia, Vivin Harsanto mengungkapkan sederet dampak pelemahan Rupiah terhadap konsumen dan pengembang properti.

Vivin mengatakan penguatan Dolar akan mengerek sejumlah harga sehingga mendorong konsumen untuk lebih menahan belanja termasuk di sektor properti. Sementara bagi para pengembang, kondisi ini akan berimbas kepada kenaikan sejumlah bahan bangunan yang akan mengerek biaya produksi hingga adanya potensi lonjakan beban usaha yang berasal dari utang valas para developer.

Sementara Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), Olivia Surodjo menyebutkan saat ini dampak pelemahan Rupiah belum terlalu terasa untuk segmen bisnis landed residential property. Hal ini terkait penggunaan material lokal namun bagi sektor highrise properti yang banyak menggunakan bahan impor maka pelemahan Rupiah akan memberi efek cukup signifikan.

Menghadapi berbagai tekanan ekonomi, pelaku usaha sektor properti membutuhkan sokongan pemerintah terkait perizinan hingga kepastian daya topang bisnis properti.

Seperti apa efek dan upaya menahan dampak pelemahan nilai tukar ke sektor properti? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Senior Director Head of Advisory Group JLL Indonesia, Vivin Harsanto dan Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA), Olivia Surodjo dalam Property Point,CNBCIndonesia (Rabu, 110/07/2024)



Tags

Related Videos
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...