
DEFEND ID Minta PMN Rp3,46 T, Uangnya Buat Proyek Strategis Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN industri pertahanan, PT Len Industri (Persero) atau DEFEND ID merencanakan investasi sebesar Rp7,41 triliun untuk lima tahun ke depan. Direktur Utama DEFEND ID Bobby Rasyidin merincikan, dari besaran investasi hingga tahun 2029 tersebut, sebesar 46,8% berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
"Sampai tahun 2029, kami menghitung investasi itu sekitar Rp7,41 triliun, di mana kami harapkan dari PMN sampai dengan tahun 2029," ujar Bobby saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (10/7/2024).
Artinya, jumlah PMN dari APBN 2025 yang diajukan DEFEND ID sebesar Rp3,46 triliun. Bobby menjabarkan, sebesar 45,3% dari besaran rencana investasi berasal dari pengembangan mandiri holding. Kemudian sebesar 7,9% sisanya berasal dari pengembangan dengan partnership.
Bobby memaparkan ada tiga peta jalan yang hendak dilakukan DEFEND ID dalam lima tahun ke depan dibagi menjadi tiga tahapan. Untuk jangka pendek, stabilitas dan mendorong performa keuangan, yakni restrukturisasi korporasi, transformasi bisnis, dan ekspansi core competency.
Kemudian jangka tengah, Bobby akan membuat konglomerasi dari ekosistem industrial.
"Di mana, champion-nya adalah DEFEND ID yang kita harapkan untuk industri lokalnya," ucap Bobby.
Untuk jangka panjang, holding berupaya menjadi pemain pemain industri pertahanan dan keamanan di regional.
Pada kesempatan yang sama, Bobby mengungkapkan saat ini pihaknya punya kontrak on hand sebesar Rp109 triliun dari hampir sebesar Rp220 triliun sejak tahun 2020. Ia mengharapkan di 2029 DEFEND ID memiliki Rp220 triliun kontrak on hand. Dengan burn rate 22% yang akan menghasilkan pendapatan Rp57 triliun pada tahun 2025.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurangi Kepadatan Penumpang, KAI Minta PMN Rp 1,8 Triliun