OJK Mau Reformasi Dana Pensiun, Para Pekerja RI Wajib Tahu Ini

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
09 July 2024 18:25
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono menyampaikan sambutan dalam peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028, Senin (8/7/2024).
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono menyampaikan sambutan dalam peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028, Senin (8/7/2024). (Dok. Istimewa)

Yogyakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan telah meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024–2028. Ada tiga fase penting yang akan menjadi pondasi. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa industri dana pensiun (dapen) di Indonesia saat ini sangat perlu dibenahi. Hal ini untuk menjaga pertumbuhan ekonomi domestik setelah bonus demografi berakhir pada 15-20 tahun yang akan datang.

Ogi mengatakan industri dapen yang kuat akan menjaga daya beli masyarakat setelah memasuki usia non-produktif. "

"Industri dana pensiun memiliki peranan penting dan strategis pada tatanan perekonomian nasional," kata Ogi dalam peluncuran Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Dana Pensiun Indonesia 2024-2028 di Yogyakarta, Senin (8/7/2024).

Adapun pengembangan dan penguatan industri dapen pada peta jalan yang dibuat OJK ditopang melalui empat pilar utama, yaitu penguatan ketahanan dan daya saing, pengembangan elemen dalam ekosistem sektor dana pensiun, akselerasi transformasi digital, serta penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan di sektor dana pensiun. Dalam tahap implementasinya, peta jalan ini diturunkan dalam tiga fase dengan sinergi antara dana pensiun wajib dan dana pensiun sukarela.

Fase pertama adalah fase penguatan pondasi pada periode 2024-2025 yang fokus kepada penguatan sumber daya manusia, perluasan akses melalui pemanfaatan teknologi, serta penerapan prinsip-prinsip pengelolaan dana pensiun yang baik.

Fase kedua adalah fase konsolidasi dan menciptakan momentum pada periode 2026-2027 yang fokus kepada konsolidasi penyelenggaraan program pensiun sukarela, penerapan investasi berdasarkan profil risiko peserta, serta pembangunan sistem terintegrasi mengenai kepesertaan pensiun nasional.

Fase terakhir pada 2028 adalah periode penyesuaian dan pertumbuhan, di mana harapannya telah terbentuk ekosistem sistem pensiun nasional yang lebih baik lagi dengan adanya peningkatan replacement ratio, peningkatan kepesertaan sektor informal, serta tercapainya target tingkat densitas dana pensiun.

Ogi mengatakan saat ini tenaga kerja di Indonesia didominasi oleh pekerja informal. "58% pekerja kita itu informal, lebih besar dr yang formal. "Mereka belum tergarap oleh program pensiun," katanya.

Sementara itu, OJK menargetkan dapat mendekati replacement ratio atau rasio pendapatan pekerja saat pensiun dibandingkan nilai gaji yang diterima saat masih aktif sesuai standar Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), yakni 40%. Saat ini rata-rata replacement ratio di Indonesia masih berkisar 10%–15% dari take home pay.

Pada akhirnya banyak masyarakat usia produktif di Indonesia menjadi sandwich generation karena dibebani oleh biaya hidup orang tua yang telah pensiun. "Jika mengacu kepada istilah yang cukup familiar saat ini, yaitu sandwich generation, kami meyakini bahwa dana pensiun merupakan salah satu solusi finansial untuk memutus rantai sandwich generation," tambah Ogi


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Mau Bikin Sentralisasi Data Dana Pensiun, Ini Fungsinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular